The Existence of Kuntara Raja Niti Book in the Value System of Lampung Society in Pekon Marga Kaya
Abstract
The indigenous people of Lampung Pepadun in Pekon Marga Kaya have the principle of piil pesenggiri which is detailed as a customary law guideline as stated in the Book of Kuntara Raja Niti, but it needs to be further analyzed about its existence amid the many processes of cultural penetration and assimilation brought by migrants. This research uses a multidisciplinary approach by directing to socio-legal forms, therefore the process of obtaining data is carried out directly by interviews. As a result, the people of Lampung in Pekon Marga Kaya still adhere to the principle of piil pesenggiri and its derivatives that represent the contents of Kuntara Raja Niti. The existence of the Kuntara Raja Niti Book is known by the people of Lampung Marga Kaya, although not many people know its context. However, applying the pesenggiri piil is substantially like applying Kuntara Raja Niti as a way of life and behavior. Local governments must establish clear policies that protect the existence of indigenous peoples and their laws.
TRANSLATE with xEnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian TRANSLATE with COPY THE URL BELOW BackEMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack This page is in Indonesian Translate to English- Afrikaans
- Albanian
- Amharic
- Arabic
- Armenian
- Azerbaijani
- Bengali
- Bulgarian
- Catalan
- Croatian
- Czech
- Danish
- Dutch
- English
- Estonian
- Finnish
- French
- German
- Greek
- Gujarati
- Haitian Creole
- Hebrew
- Hindi
- Hungarian
- Icelandic
- Indonesian
- Italian
- Japanese
- Kannada
- Kazakh
- Khmer
- Korean
- Kurdish (Kurmanji)
- Lao
- Latvian
- Lithuanian
- Malagasy
- Malay
- Malayalam
- Maltese
- Maori
- Marathi
- Myanmar (Burmese)
- Nepali
- Norwegian
- Pashto
- Persian
- Polish
- Portuguese
- Punjabi
- Romanian
- Russian
- Samoan
- Simplified Chinese
- Slovak
- Slovenian
- Spanish
- Swedish
- Tamil
- Telugu
- Thai
- Traditional Chinese
- Turkish
- Ukrainian
- Urdu
- Vietnamese
- Welsh
Never translate Indonesian
Never translate ejournal.uin-suska.ac.id
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad Zuhdi. (2012). Perkembangan Metodologi Penelitian Hukum. Jurnal Hukum Dan Peradilan, 1(2), 189–206. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25216/jhp.1.2.2012.189-206
Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Lampung. (n.d.). Sejarah Daerah Lampung. Lampung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah Propinsi Lampung.
Boediarto, M. A. (Ed.). (2002). Kapita Selekta Hukum Adat; Suatu Pemikiran Baru Prof. Dr. Moh. H. Koesnoe, SH. Jakarta: Varia Peradilan.
Budianto, A. (2020). Ketegangan Sosial di Lampung Akibat Program Transmigrasi di Era 1950an. Jurnal Candi, 20(1), 18–31.
Budianto, A., Mustofa, M. B., & Hasanah, U. (2022). Transmigrasi Lokal di Lampung: Varian Kebijakan Perpindahan Penduduk di Indonesia. Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.22515/isnad.v2i1.3661
Citra Ayuhda dan Karsiwan. (2020a). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kitab Kuntara Raja Niti Sebagai Pedoman Laku Masyarakat Lampung. Journal of Social Science Education Social Pedagogy, 1(1), 12. Retrieved from https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/social-pedagogy/article/view/2125
Citra Ayuhda dan Karsiwan. (2020b). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kitab Kuntara Raja Niti Sebagai Pedoman Laku Masyarakat Lampung. Journal of Social Science Education Social Pedagogy, 1(1), 12.
Dahlan, M. (2019). Rekognisi Hak Masyarakat Hukum Adat dalam Konstitusi. Undang: Jurnal Hukum, 1(2), 187–217. https://doi.org/10.22437/ujh.1.2.187-217
Dasrun Hidayat. (2014). Representasi Nemui-Nyimah Sebagai Nilai-Nilai Kearifan Lokal: Perspektif Public Relation Multikultur. Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 1–118.
Dewi, A. K., Imron, A., & Susanto, H. (2017). Masyarakat Kolonis Jawa di Pringsewu Tahun 1925-1945. PESAGI (Jurnal Pendidikan Dan …, (01). Retrieved from https://scholar.archive.org/work/bn6rciuzqrhd5jy2i7r67glphm/access/wayback/http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PES/article/viewFile/14511/pdf
Fachruddin, F. (2007). Falsafah Piil Pesenggiri Sebagai Kearifan Kota Lampung Teraktualisasi Melalui Pendidikan Non Formal. Perspektif Ilmu Pendidikan, 15(VIII), 71–75. https://doi.org/10.21009/pip.151.12
Fajarwati, R., & Wahyudi, A. (2017). Identifikasi Nilai-nilai Bimbingan Pribadi Sosial dalam Falsafah Masyarakat Lampung. Prosiding Seminar Nasional Peran Bimbingan Dan Konseling Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Universitas Ahmad Dahlan 2017, 149–158. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
Friedman, L. M. (1969). Legal Culture and Social Development. Verfassung in Recht Und Übersee, 2(3), 261–274. https://doi.org/10.5771/0506-7286-1969-3-261
Gunawan, J. (2021). Studi Rekognisi Masyarakat Adat Di Amerika Dan Indonesia. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(2), 220–231. https://doi.org/10.36312/jisip.v5i2.1953
Halwi, M., Balai, D., Nilai, P., & Bandung, B. (2014). Perpindahan Penduduk dalam Tiga Masa: Kolonisasi, Kokuminggakari, dan Transmigrasi di Provinsi Lampung (1905-1879). Kemendikbud.
Hardianto, W. D. (2020). Implementasi Logika Normatif Asas Ngono Yo Ngono Tapi Ojo Ngono untuk Menyelesaikan Perselisihan di Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas Ahmad Dahlan.
Irianingsih, E. T., Sudardi, B., & Rais, W. A. (2018). Pengaruh Era Media Baru Dan Terjadinya Chaos Identitas. Haluan Sastra Budaya, 2(1), 60. https://doi.org/10.20961/hsb.v2i1.17136
Isdianto, I. Y. (2019). Dekonstruksi Pemahaman Pancasila: Menggali Jati Diri Hukum Indonesua. Yogyakarta: UGM Press.
Kania, D. D. (2013). Konsep Nilai dalam Peradaban Barat. Tsaqafah, 9(2), 245. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v9i2.52
Kesuma, T. A. R. P., & Ciciria, D. (2018). Piil Pesenggiri : Strategi Resolusi Konflik Menggunakan Nilai-Nilai Agama Dan Pancasila. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 19(2), 237. https://doi.org/10.14203/jmb.v19i2.394
Koesnoe, M. (1992). Hukum Adat Sebagai Modal Hukum Dunia: Bagian I (Historis). Bandung: Mandar Maju.
Kurniadi, A., Legionosuko, T., & Poespitohadi, W. (2019). Transformasi Konflik Sosial Antara Etnis Bali dan Lampung dalam Mewujudkan Perdamaian di Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 9(1), 91. https://doi.org/10.33172/jpbh.v9i1.518
Latifa Faristin, Sugeng Hariyadi, R. P. (2013). Journal of Social and Industrial Psychology. Journal of Sosial and Industrial Psychology, 2(1), 64–68.
Marzuki, P. M. (2010). Penelitian Hukum (VI). Jakarta: Prenada Media Group.
Maschab, M. (2013). Politik Pemerintahan Desa Di Indonesia. In Rachmad Gustomy & U. Parlindungan (Eds.), Politik Pemerintahan Desa di Indonesia. Yogya: Penerbit PolGov.
Masduki. (2017). Toleransi di Masyarakat Plural Berbasis Budaya Lokal. Sosial Budaya, 13(3), 1576–1580.
Nurhidayah, L. (2017). Pengelolaan SDA Dan Hak-Hak Masyarakat Adat: Studi Kasus Enggano. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 19(1), 27. https://doi.org/10.14203/jmb.v19i1.486
Pahrudin, A., & Hidayat, M. (2007). Budaya Lampung dan Penyelesaian Konflik Sosial Keagamaan. Natar, Lampung Selatan: Pustaka Ali Imron.
Parmono, R. (1993). Konsep Nilai Menurut Max Scheler. Jurnal Filsafat UGM, (16), 43–51.
Prasetya, N. (2016). Raso jo Pareso, Pondasi Adat Minangkabau. Retrieved August 5, 2020, from ukm.itb.ac.id website: http://ukm.itb.ac.id/2016/09/raso-jo-pareso-pondasi-adat-minangkabau/
Pudjiastuti, T. (1996). Aksara dan Naskah Kuno Lampung dalam Pandangan Masyarakat lampung Kini. Jakarta: CV Putra Sejati Raya.
Rani, S. R. (2018). Analisa Perkembangan Daerah Permukiman di Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu pada Tahun 2010-2017. Universitas Lampung.
Ratnaningsih, D. (2019). Piil Pesenggiri dalam Sastra Lisan Pepaccur Masyarakat Lampung Pepadun. Jurnal Pesona, 5(1), 1–9.
Salim, M. (2016). Adat Sebagai Budaya Kearifan Lokal Untuk Memperkuat Eksistensi Adat Ke Depan. Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 5(2), 244–255. https://doi.org/10.24252/ad.v5i2.4845
Scholten, P. (2002). Struktur Ilmu Hukum (B. A. S. (Translator), Ed.). Bandung: paulscholten.eu. Retrieved from http://www.paulscholten.eu/cp/wp-content/uploads/2013/09/Judul-Struktur-Ilmu-Hukum-geheel.pdf
Soehadha, M. (2014). Wedi Isin (Takut Malu); Ajining Diri (Harga Diri) Orang Jawa Dalam Perspektif Wong Cilik (Rakyat Jelata). Religi Jurnal Studi Agama-Agama, 10(1), 1. https://doi.org/10.14421/rejusta.2014.1001-01
Soekanto, S. (2003). Sosiologi: Suatu Pengantar (36th ed.). Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sudarno. (2020). Migrasi Penduduk Residensi Kedu Tahun 1900-1911. Haluan Sastra Budaya, 4(2).
Sugiswati, B. (2012). Perlindungan Hukum Terhadap Eksistensi Masyarakat Adat Di Indonesia. Perspektif, 17(1), 31. https://doi.org/10.30742/perspektif.v17i1.92
Suseno, F. M. (1985). Etika Jawa. Jakarta: Gramedia.
Syahputra, M. C., & Ruslan, I. (2021). Nemui Nyimah: Lampung Local Wisdom With Religious Moderation Insight. AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam, 26(1), 59. https://doi.org/10.32332/akademika.v26i1.3235
Syamsudin, S. (2008). Beban Masyarakat Adat Menghadapi Hukum Negara. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 15(3), 338–351. https://doi.org/10.20885/iustum.vol15.iss3.art9
Tegak, S. Kuntakha Khaja Niti: Pedoman Hukum Adat Lampung Pupadun. , (1979). Lampung Pepadun.
Wahyuningsih, E. (2013). Fragmen Naskah Koentara Radjaniti Oentoek Bergoena Atoeran Adat Lampoeng Peminggir, Poebian dan Toelang Bawang. In Paper KnowledDirektorat lnternali sasi Nil ai dan Diplomas i Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Paper KnowledDirektorat lnternali sasi Nil ai dan Diplomas i Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Warassih, E. (2016). Pranata Hukum: Sebuah Telaah Sosiologis. Semarang: Penerbit Pustaka Magister.
www.pringsewukab.go.i. (n.d.). Sejarah Kabupaten Pringsewu. Retrieved September 1, 2022, from www.pringsewukab.go.i website: https://www.pringsewukab.go.id/pages/sejarah-kabupaten-pringsewu#:~:text=Sejarah Pringsewu diawali dengan berdirinya,ke arah selatan saat ini).
Www.pringsewukab.go.id. (n.d.-a). Bupati Pringsewu. Retrieved September 1, 2022, from www.pringsewukab.go.id website: https://www.pringsewukab.go.id/pages/bupati-pringsewu
Www.pringsewukab.go.id. (n.d.-b). Tentang Pringsewu. Retrieved September 1, 2022, from www.pringsewukab.go.id website: https://www.pringsewukab.go.id/pages/tentang-pringsewu
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sb.v20i1.19599
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published by:
Center for Research and Community Development
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. H. R. Soebrantas KM 15,5 ,Tuah Madani, Tampan,
Pekanbaru, Riau 28293
Indexed By: