Education in the Sultanate of Siak: The Study of Manuscripts and Archives of Siak Sri Indra Pura, Riau

Arrafie Abduh, Ellya Roza, Sukma Erni

Abstract


This study discusses education in the Sultanate of Siak by studying manuscripts and archives. Manuscripts and archives are the main basis of the information requested about the education needed. The method used is philological and historical research so that the results obtained can be thought of as real education in the imperial era. Research findings on education that get full attention from sulthan are religiously based education. Education is accessed in 3 places ; mosque  (surau) domains, schools and ma'had. Education that is carried out in the mosque (surau) about the education of the wider community which includes not only quran learning (reciting), but also usul ul fiqh, tariqat and qasidah (sound art). Education carried out in schools (madrasas) and ma'had also includes learning Qur`an, Islamic law, gramatical, etc. All teachers involved in education must go through the legalization of sultan even though they only teach the Koran (Qur`an). Legalization of becoming a teacher through several processes involving the data collection, qadi to accept eligibility and sultan licensor

Full Text:

PDF

References


A. Ch. Hr. Datuk Rajo Sampono, “Puteri Jamilan dari Saruaso dan Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah Raja Siak yang Mengklaim Takhta Johor”. Sejarah Minangkabau, t. th., t. pen.

Ajisaka, A. (2008). Mengenal Pahlawan Indonesia. Jakarta: PT. Kawan Pustaka.

Anwar, Z. (2019). Pendidikan Sosial dalam Perspektif ‘Abdullah Nashih ‘Ulwan (1928-1987 M.)(Studi Terhadap Kitab Tarbiyah al-Aulad fi al-Islam). AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam, 2(1), 60-77.

Arenawati. (1973). Silsilah Melayu dan Bugis dan Sekalian Raja-rajanya. Kuala Lumpur: Pustaka Antara.

Baharun, H. (2017). Total Moral Quality: A New Approach for Character Education in Pesantren. Ulumuna, 21(1), 57-80.

Braginsky, V. (1983). Tasawuf dan Sastra Melayu: Kajian dan Teks-teks. Jakarta: R U L.

Departemen Agama RI. (2009). Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Deraman, A. A. (2003). Masyarakat dan Kebudayaan Malaysia, edisi baharu.

Dewey, J. (1916). Democracy and Education. Terjmh, New York: The Mc. Millan Co.

Effendy, T. (2014). Tunjuk Ajar Melayu, Yogyakarta: Adi Cita Karya Nusa. edisi kedua.

Ekajati, E. S. (1988). Naskah Sunda. Bandung: Lembaga Penelitian Unpad bekerjasama dengan The Toyota Foundation.

Ekajati, E. S. (2000). Direktori Naskah Nusantara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Pt. RajaGrafindo Persada.

Endaswara, S. (2006). Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Widyatamam.

Faturrahman, O. (2010). Filologi Plus: Metode dan Pendekatan, Paper pada Temu Peneliti Naskah Keagaman Puslitbang Lektur Keagamaan, Bukittinggi: 7-10 Juli 2010.

Hafiz, M. (2012). Pendidikan di Kerajaan Siak Sri Indrapura: Telaah Historis Pendidikan di Era Sultan Syarif Kasim II, Tesis tidak diterbitkan. Pekanbaru: Pascasarjana UIN Suska Riau

Haji, R. A. (1965). Tuhfat al- Nafis. Singapura: Malaysia Publications Ltd

Hamidi. (1999). Islam dan masyarakat Melayu di Riau. Pekanbaru: UIR Press

Hamka. (1981). Sejarah umat Islam. Jil. IV. cetakan ketiga. Jakarta: Bulan Bintang.

Hasyim, M. Y. (1992) Pensejarahan Melayu: Kajian tentang Tradisi Sejarah Melayu Nusantara. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Hasyim, M. Y. (1999). Raja Kecik dan Sejarah Johor awal abad ke-18. Kertas Kerja Majlis Polemik Sejarah Malaysia. Sesi keenambelas. Kuala Lumpur: Arkib Negara Malaysia. 16 November.

Hasyim, M. Y. (2018). Hikayat Siak dirawikan oleh Tengku Said, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia

Hermansoemantri, E. (1986). Identifikasi Naskah. Bandung: FASA UNPAD.

Ikram, A. (1976). “Sastra Lama sebagai Penunjang Pengembangan Sastra Modern”, dalam majalah Bahasa dan Sastra, 2 (1): 2-13, Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

J. Vredenbergt. Metode dan Teknik Penelitian, Edisi ke-6, Jakarta: Gramedia.

Loir, C & Faturrahman. (1999). Panduan Koleksi Naskah-naskah Nusantara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Ming, D. C. (2003). Kajian Manuskrip Melayu, Masalah, Kritikan dan Cadangan, Kuala Lumpur: Utusan Publication & Distributors SDN.BHD.

Piah, H. M. (1989). “Tamadun Melayu Sebagai Asas Kebudayaan Kebangsaan : Suatu Tinjauan dan Justifikasi”. dalam Ismail Hussein (penyelenggara). Tamadun Melayu. Jilid Dua. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Pudjiastuti, T (penyt). (1997). Filologia Nusantara, Jakarta: Pustaka Jaya.

Roza, E. (2005). Aksara Arab-Melayu di Indonesia (Suatu Refleksi Historis), Jurnal Sosial Budaya, 2(1).

Roza, E. (2010). Riwayat Hidup Raja Kecik, Pekanbaru: Yayasan Pusaka Riau. cetakan ke-2.

Roza, E. (2011). Naskah Melayu.Pekanbaru: Yayasan Pusaka.

Roza, E. (2012). ”Penelusuran Naskah dan Penulis Naskah Istana Asserayah al-Hasyimiyah Kerajaan Siak di Propinsi Riau,” Jurnal Manuskripta, 2(1), 103-118.

Roza, E. (2012). Penyerahan Sumbangan Kerajaan Siak kepada Pemerntah RI di Gedung Agung Yogyakarta, Pekanbaru: Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

Roza, E. (2013). Negeri dan Masyarakat Siak 1723 -1908: Sebuah Kajian dari Aspek Sosio Budaya, Bangi: UKM, disertasi yang tidak diterbitkan.

Roza, E. (2015). Sejarah Keberadaan Aksara Arab-Melayu di Nusantara dan Peranannya Untuk Membaca Khazanah Intelektual Naskah-Naskah Melayu, Paper disampaikan pada acara Seminar Internasional yang ditaja oleh Jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN Suska Riau. 17 April 2015 di Islamic Center UIN Suska Riau

Roza, E. (2017). Aksara Arab-Melayu di Nusantara dan Sumbangsihnya dalam Pengembangan Khazanah Intelektual. Tsaqafah, 13(1), 177-204.

Roza, E. (2019). Naskah Melayu Digital: Sebuah Inovasi Sumber Kajian Pendidikan Islam Berbasis Information and Communication Technology (Ict). POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 5(1), 44-63.

Sardiman, A. M. (1990). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pres.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Tamim, H. W. S. (1984). Sejarah hancurnya singgasana Melayu I dan timbulnya singgasana Melayu II. Pekanbaru: Pemerintah Daerah Riau.

Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Tohirin. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Van Niel, R. (2009). Munculnya elit modern Indonesia. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Van Wijk, D. G. (1985). Tata Bahasa Melayu, Terjemahan T.W. Kamil. Jakarta: Djambatan.

Wilaela, W. (2015). Sultanah Latifah School di Kerajaan Siak (1927-1945). Sosial Budaya, 11(1), 124-143.

Wilaela, W. (2016). Pendidikan Jalan Tengah di Kerajaan Siak (1915-1945). Sosial Budaya, 12(1), 102-116.

Zuhri, Z. (2019). Majelis Ta’lim sebagai Model Pendidikan Non Formal Islam. AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam, 2(1), 23-38.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sb.v18i2.13115

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Center for Research and Community Development

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. H. R. Soebrantas KM 15,5 ,Tuah Madani, Tampan,

Pekanbaru, Riau 28293

Indexed By:

 

     

      

Statistik Pengunjung