SISTEM INFORMASI PEMETAAN DAERAH TERJANGKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) WILAYAH KOTA PEKANBARU (STUDI KASUS : DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU)
Abstract
Paper ini menjelaskan tentang proses pemantauan dan pengolahan data DBD di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yaitu pada data penderita, data epidemologi dan data positif jentik yang selama ini selalu mengalami keterlambatan yang mengakibatkan terjadi keterlambatan dalam pembuatan laporan dan pemantauan dimana saja daerah yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan kriteria yang ditetapkan pada masing – masing kelurahan yaitu endemis, sporadis, dan bebas. Ketentuan kriteria yang diberikan adalah jika tiga tahun terakhir terjadi kasus DBD pada kelurahan tersebut maka dinyatakan endemis, jika tidak terjadi kasus DBD secara berturut-turut maka dinyatakan sporadis dan jika tidak ada kasus DBD pada tiga tahun terakhir maka kelurahan tersebut dinyatakan bebas DBD. Metode yang digunkan dalam membangun sistem yaitu menggunakan konsep model Waterfall. Pada tahap analisa dan perancangan sistem informasi yang akan dibangun menggunakan metode Object Oriented Analysis and Design (OOAD) serta bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak menggunakan diagram Unified Modeling Language (UML). Maka dihasilkan sebuah sistem informasi yang bisa memberikan informasi yang bisa membantu Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dalam memantau daerah – daerah yang terjagkit DBD pada setiap kelurahan di Wilayah Kota Pekanbaru.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.24014/rmsi.v1i1.1304
Refbacks
- There are currently no refbacks.