Regulasi Emosi dan Subjective Well-Being Pada Fungsionaris Lembaga Kemahasiswa

Linqa Gracia Ferilya Lasut, Arthur Huwae

Abstract


Menjalankan peran sebagai fungsionaris lembaga kemahasiswaan memiliki tantangan miskomunikasi, perbedaan pendapat, serta pengorbanan,sehingga menyebabkan tekanan dan kesulitan dalam mengelola emosi yang berdampak pada subjective well-beingUpaya mencapai kebahagiaan dapat melalui regulasi emosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dan subjective well-being pada fungsionaris lembaga kemahasiswaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain analisis korelasi. Subjek penelitian adalah 204 dengan menggunakan teknik quota sampling. Pengukuran penelitian menggunakan Emotional Regulation Questionnaire Satisfaction with Life Scale(SWLS) dan PANAS. Analisis data menggunakan uji korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara regulasi emosi dan subjective well-being (r=0,258 dan sig= 0,000). Hal ini menunjukkan bahwa regulasi emosi menjadi salah satu faktor yang berhubungan dengan meningkatnya subjective well-being fungsionaris lembaga kemahasiswaan. Implikasi dari penelitian ini adalah para fungsionaris lembaga kemahasiswaan diberikan ruang untuk berpendapat dan menghindari permasalahan seperti perbedaan pendapat antar sesama fungsionaris dengan mengelola emosi yang baik agar mencapai subjective well-being yang baik pula. 


Keywords


regulasi emosi, subjective well-being, fungsionaris lembaga mahasiswa

Full Text:

PDF

References


Alfinuha, S., & Nuqul, F. L. (2017). Bahagia dalam meraih cita-cita : Kesejahteraan subjektif mahasiswa teknik arsitektur ditinjau dari regulasi emosi dan efikasi diri. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 2(1), 12–28. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21580/pjpp.v2i1.1357

Diener, E. (2009). The Science of Well-Being. In The Science of Well-Being. https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780198567523.001.0001

Diener, E., Kanazawa, S., Suh, E. M., & Oishi, S. (2015). Why people are in a generally good mood. Personality and Social Psychology Review, 19(3), 235–256. https://doi.org/10.1177/1088868314544467

Diener, E., Lucas, R. E., & Oishi, S. (2018). Advances and open questions in the science of subjective well-being. Collabra: Psychology, 4(1), 1–49. https://doi.org/10.1525/collabra.115

Etkin, A., Büchel, C., & Gross, J. J. (2015). The neural bases of emotion regulation. Nature Reviews Neuroscience, 16(11), 693–700. https://doi.org/10.1038/nrn4044

Griffith, B., & Dunham, E. (2015). Working in Teams: Moving from High Potential to High Performance. SAGE Publications, Inc. https://doi.org/https://doi.org/10.4135/9781506300153

Gross, J. J. (2015). Emotion Regulation: current status and future prospects. Psychological Inquiry, 26(1), 1–26. https://doi.org/10.1080/1047840X.2014.940781

Gross, J. J., & John, O. P. (2003). individual differences in two emotion regulation processes: implications for affect, relationships, and well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 85(2), 348–362. https://doi.org/10.1037/0022-3514.85.2.348

Huwae, A., & Rugebregt, J. M. (2020). Regulasi emosi sebagai pembentukan ketahanan mental untuk meningkatkan mutu produktivitas kerja fungsionaris lembaga kemahasiswaan. Jurnal Penjaminan Mutu, 6(2), 116–123. https://doi.org/https://doi.org/10.25078/jpm.v6i2.1476

Huwae, A., & Singarimbun, A. G. S. B. (2022). Kinerja fungsionaris lembaga kemahasiswaan universitas kristen satya wacana ditinjau dari tipe kepribadian a dan b * Corresponding Author Abi Gael Seribuena Br Singarimbun , Arthur Huwae Pendahuluan Perkembangan teknologi telah memengaruhi kehidupan berma. Indonesian Journal of Islamic Psychology, 4(1), 19–40. https://doi.org/https://doi.org/10.18326/ijip.v4i1.19-40

Kumala, K. H., & Darmawanti, I. (2022). Strategi regulasi emosi pada mahasiswa dengan banyak peran. Jurnal Penelitian Psikologi, 9(3), 19–29.

Mukaromah, Djudiyah, & Zulfiana, U. (2020). Perfeksionisme dan subjective well-being pada mahasiswa organisasi kesenian. Jurnal Psycho Holistic, 2(1), 152–166.

Ortner, C. N. M., Briner, E. L., & Marjanovic, Z. (2017). Believing is doing: Emotion regulation beliefs are associated with emotion regulation behavioral choices and subjective well-being. Europe’s Journal of Psychology, 13(1), 60–74. https://doi.org/10.5964/ejop.v13i1.1248

Prakash, R. S., Hussain, M. A., & Schirda, B. (2015). The role of emotion regulation and cognitive control in the association between mindfulness disposition and stress. Psychology and Aging, 30(1), 160–171. https://doi.org/10.1037/a0038544

Pratisti, W. D., Rini, O. K., Psikologi, F., Surakarta, U., Pratisti, W. D., Universitas, P., Surakarta, M., & Yani, J. A. (2016). Hubungan regulasi emosi dan kesejahteraan subjektif pada siswa remaja. 111–118.

Rachmah, D. N. (2015). Regulasi diri dalam belajar pada mahasiswa yang memiliki peran banyak. Jurnal Psikologi, 42(1), 61. https://doi.org/10.22146/jpsi.6943

Rahayu, H. S. (2018). Hubungan regulasi emosi terhadap subjective well being pada remaja dengan orang tua bercerai (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Rios-Aguilar, C., Eagan, K., & Stolzenberg, E. B. (2015). Findings from the 2015 your first college year survey. Higher Education Research Institute., October, 7–10.

Rosch, D. M., & Collins, J. D. (2017). The significance of student organizations to leadership development. New Directions for Student Leadership, 2017(155), 9–19. https://doi.org/10.1002/yd.20246

Rulanggi, R., Fahera, J., & Novira, N. (2021). Faktor-faktor yang memengaruhi subjective well-being pada mahasiswa. Seminar Nasional Psikologi UM, April, 406–412.

Santrock, J. W. (2016). Adolescence (16th ed.). In McGraw-Hill.

Sari, P., Bulantika, S. Z., Dewantari, T., & Rimonda, R. (2020). Effects of stress coping and emotion regulation on student academic stress. KONSELI : Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 7(1), 73–80. https://doi.org/10.24042/kons.v7i1.6300

Shourie, S., & Kaur, H. (2017). Subjective wellbeing and difficulties with emotion. Journal of Psychosocial Research, 12(1), 217–222. https://doi.org/10.1111/bjep.12513

Sitepu, J. M., & Nasution, M. (2017). Pengaruh konsep diri terhadap coping stress pada mahasiswa FAI UMSU. Intiqad: Jurnal Agama Dan Pendidikan Islam, 9(1), 68–83. https://doi.org/https://doi.org/10.30596/intiqad.v9i1.1082

Utami, M. S. (2015). Keterlibatan dalam kegiatan dan kesejahteraan subjektif mahasiswa. Jurnal Psikologi, 36(2), 144–163. https://doi.org/10.22146/jpsi.7892




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/pib.v5i2.25107

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Redaksi Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi

Publisher: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. H.R. Soebrantas Km. 15.5 No. 155 Gedung Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau Kel. Tuahmadani Kec. Tampan Pekanbaru - Riau 28293.

E-mail : psikobuletin@uin-suska.ac.id / Website :http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Psikobuletin

 

 

View My Stats 

 

Flag CounterCreative Commons License

Psikobuletin : Buletin Ilmiah Psikologi by Fakultas Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.