Trauma Masa Anak-Anak Dan Perilaku Agresi
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Afifah, N. (2015). Kepribadian dan Agresivitas dalam Berbagai Budaya. Buletin Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, 23(1), 13-21
American Psychological Association. (2008). Children and Trauma Update for Mental Health Professional. Diunduh dari https://www.apa.org/pi/families/resources/update.pdf pada tanggal 2 Juli 2021
Asih, R. (2013, 17 Januari). Trauma Masa Kecil Ubah Struktur Otak. Tempo. Diunduh dari https://gaya.tempo.co/read/455016/trauma-masa-kecil-ubah-struktur-otak
Augsburger, M., Parlapanis, D.M., Bambonye, M., Elbert, T., Crombach, A. (2015). Appetitive Aggression and Adverse Childhood Experiences Shape Violent Behavior in Females Formerly Associated with Combat. Frontiers in Psychology. 6 (1756). Diunduh dari : https://doi.org/10.3389/fpsyg.2015.01756 tanggal 12 Juli 2021
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia, versi 2.8 (Online). Diunduh dari https://kbbi.web.id pada tanggal 10 Juli 2021
Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. (2019). Statistik Kriminal 2019. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik
Berman, J. (2013. 27 Januari). Perlakuan Kasar Atas Anak-Anak Picu Perilaku Agresif Ketika Dewasa. VOA Indonesia. Diunduh dari https://www.voaindonesia.com/a/periakuan-kasar-atas-anak-anak-picu-perilaku-agresif-ketika-dewasa/1591473.html
Bernstein, D.P., Fink, L., Handelsman., & Foote, J. (1994). Childhood Trauma Questionaire (CTQ). APA PsycNet. Diunduh dari https://doi.org/10.1037/t02080-000 pada tanggal 10 Juli 2021
Buss, A.H & Perry, M. (1992). The Aggression Questionnaire. Jounal of personality dan social psychology, 63 (3), 452-459
Child Welfare Information Gateway. (2014). Parenting a Child Who Has Experienced Trauma. Diakses dari: https://www.childwelfare.gov/pubs/factsheets/child-trauma
DeWall, C.N., Finkel, E.J., Denson, T.F. (2011). Self-control inhibits aggression. Social and Personality Psychology Compass, 5(7) 458-472. Diunduh dari https://doi.org/10.1111/j.1751-9004.2011.00363.x
Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne. (2013, 15 Januari). Childhood trauma leaves its mark on the brain. ScienceDaily. Diunduh dari www.sciencedaily.com/releases/2013/01/130115090215.htm pada tangga; 21 Mei 2021
Grattan, R. E., et al (2019). A History of Trauma is Associated with Aggression, Depression, Non-Suicidal Self-Injury Behavior, and Suicide Ideation in First-Episode Psychosis. Journal of Clinical Medicine. 8(7): 1082. Diunduh dari https://doi.org/10.3390/jcm8071082
Hillis S, Mercy J, Amobi A, et al. (2016). Global Prevalence of Past-year Violence Against Children: A Systematic Review and Minimum Estimates. Pediatrics. 137(3):e20154079
Hinduja S. & Patchin, J. W. (2009). Bullying beyond the schoolyard: Preventing and responding to cyberbullying. Thousand sOaks, CA: Corwin Press.
Hutagalung, F., Hatta, K., & Ishak, Z. (2013). Trauma remaja korban konflik bersenjata dan tsunami di Aceh. Psikologia, 8(2), 1-11.
Kartono, K. (2003). Patalogi Sosial. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Kementerian kesehatan RI. (2018). Kekerasan terhadap Anak dan Remaja. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kemeterian Kesehatan RI.
Morin, A. (2020, 20 Juni). Treating the Effects of Childhood Trauma. Verywell Mind. Diunduh dari https://www.verywellmind.com/what-are-the-effects-of-childhood-trauma-4147640 pada tanggal 12 Juli 2021
Myers, D. (2012). Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: Salemba Humanika.
Nafiah, A., Handayani, A. (2014). Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Homeroom Untuk Penurunan Perilaku Agresif Siswa. Empati jurnal Bimbingan dan Konseling. 1 (1). Diunduh dari https://doi.org/10.26877/empati.v1i1/oktober.657
Samidah, I., Murwati, & Mirawati. (2018). Hubungan Antara Pengalaman Memperoleh Hukuman Fisik Di Masa Anak Dengan Perilaku Agresif Pada Remaja Di Smkn 02 Kota Bengkulu. JNPH. 6 (1)
Sansone, R.A., Leung, J.S., & Wiederman, M.W. (2012). Five Forms of Childhood Trauma: Relationships With Aggressive Behavior in Adulthood. Prim Care Companion CNS Disord. 14(5). Doi: 10.4088/PCC.12m01353
Sarchiapone, et. al. (2008). Association between childhood trauma and aggression in male prisoner. Psychiatry Research. 165(1-2):187-92. Diunduh dari: https://doi.org/10.1016/j.psychres.2008.04.026
Sarwono, S W. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika
Sears, D. O., Jonathan, L. F., & Anne, P. (1991). Psikologi Sosial. (Adriyanto & Soekrisno, Eds.) (5th editio). Jakarta: Erlangga.
Simsek, D. E. &Evrensel, A. (2018). The relationship between childhood traumas and aggression levels in adults. Medicine Science. doi: 10.5455/medscience.2018.07.8832
Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2009). Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Tentama, F. (2013). Perilaku Anak Agresif: asesmen dan intervensinya. Fakultas Psikologi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
The National Child Traumatic Stress Network. About Child Trauma. Diakses: https://www.nctsn.org/what-is-child-trauma/about-child-trauma
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/pib.v2i3.13917
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Redaksi Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi
Publisher: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. H.R. Soebrantas Km. 15.5 No. 155 Gedung Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau Kel. Tuahmadani Kec. Tampan Pekanbaru - Riau 28293.
E-mail : psikobuletin@uin-suska.ac.id / Website :http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Psikobuletin
Psikobuletin : Buletin Ilmiah Psikologi by Fakultas Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.