Analisis Efektivitas Metode Statistical Parabolic Untuk Proyeksi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Kabupaten Sumenep

Abstract

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator yang sangat penting dalam mengukur keberhasilan sebuah negara/ wilayah dalam membangun kualitas hidup penduduknya, termasuk Kabupaten Sumenep. Penentuan peringkat atau level pembangunan dari suatu wilayah atau negara dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Karena begitu pentingnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), maka perlu dilakukan proyeksi tingkat perkembangan IPM di tahun-tahun selanjutnya, agar pemerintah Kabupaten Sumenep memiliki referensi dan acuan yang jelas untuk menentukan kebijakan ataupun membuat langkah-langkah strategis yang tepat agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) jangan sampai menurun di masa yang akan datang, bahkan meningkat pada tiap tahunnya. Data yang akan diproyeksi pada penelitian ini adalah data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2022-2026. Sumber data diambil dari website Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep. Pada penelitian ini, metode proyeksi yang digunakan untuk memproyeksi data IPM di Kabupaten Sumenep adalah Metode Statistical Parabolic (Trend Parabolik). Akan tetapi sebelum menggunakan metode ini, data terlebih dahulu harus dihitung menggunakan metode jumlah kuadrat terkecil agar perhitungannya lebih teliti. Setelah dilakukan penghitungan dengan pengujian pada variabel tahun 2017-2021, diperoleh selisih antara data asli IPM dengan data hasil proyeksi sangat dekat sekali, dengan tingkat MSE sebesar 0.013. Akan tetapi setelah dilakukan perhitungan untuk tahun 2022-2026, hasil proyeksi data Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Sumenep justru mengalami penurunan, hal tersebut menunjukkan bahwa metode Statistical Parabolic tidak cukup efektif untuk memproyeksi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sumenep.