Radikalisme dan Intoleransi terhadap Generasi Muda dalam Memanfaatkan Teknologi Era Globalisasi di Indonesia
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, A. R. H. (1997). Pemikiran Islam di Malaysia: Sejarah dan Aliran (1st ed.). Gema Insani Press.
Ahmad, H., & Rauf, F. (2015). Radikalisme Agama Dalam Persepektif Hukum Islam. Al-Adalah, 12(3).
Asrori, A. (2015). Radikalisme di Indonesia: Antara Historitas dan Antropositas. Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 9(2).
Asy’arie, M. (1992). Manusia Pembentuk Kebudayaan Dalam Al-Qur’an.
Azra, A. (1996). Pergolakan Politik Islam, Dari Fundamentalis, Modernisme Hingga Post Modernisme. Paramadina.
Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama. (2010). Toleransi Beragama Mahasiswa (1st ed.). Maloho Jaya Abadi Press.
Dalyono, C. T. (2014). Media Massa Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi Generasi Muda dalam Kehidupan Sehari-hari. Ilmu Komunikasi, 8(1), 76–86.
Effendi, M. R. (2020). Mitigasi Intoleransi dan Radikalisme Beragama di Pondok Pesantren Melalui Pendekatan Pembelajaran Inklusif. Jurnal Pedagogie, 1(1).
Haryani, E. (2019). Intoleransi dan Resistensi Masyarakat Terhadap Kemajemukan. Jurnal Multikultural Dan Multireligious, 18.
Hoeve, V. (1984). Ensiklopedi Indonesia. Ikhtiar Baru.
Jamaludin, A. N. (2015). Agama dan Konflik Sosial: Studi Kerukunan Umat Beragama, Radikalisme, dan Konflik Antarumat Beragama (1st ed.). CV Pustaka Setia.
Laisa, E. (2014). Islam dan Radikalisme. Islamuna, 1(1).
Madjid, N. (1996). Islam, Kerakyatan, dan Keindonesiaan (3rd ed.). Mizan.
Muhaemin, E., & Sanusi, I. (2019). Intoleransi Keagamaan Dalam Framing Surat Kabar Kompas. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1).
Musthofa, M. (2022). Linguistik Komputasi Sebagai Disiplin Ilmu Dan Respons Akademik Di Lingkungan Perguruan Tinggi Di Indonesia. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 6(1), 88. https://doi.org/10.14421/ajbs.2022.06105
Permatadewi, R., & Wibowo, T. U. S. H. (2020). Civic Values Dan Covid – 19; Tantangan Dan Respons Kewarganegaraan Di Masa Pandemi. In I. Julianti & I. Widiyanti (Eds.), Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia pada Era Digital sebagai Respon Revolusi Industri 4.0. Laboratorium Program Studi PPKn FKIP Universitas Sebelas Maret.
Ramadani, H. Z. (2021). Membangun Tatanan Sosial Baru Untuk Mewujudkan Masyarakat Multikurtural (Kasus Transmigrasi Nagari Padang Tarok, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung). Universitas Andalas.
Rijaal, M. A. K. (2021). Fenomena Intoleransi Antarumat Beragama Serta Peran Sosial Media Akun Instagram Jaringan Gusdurian Indonesia Dalam Menyampaikan Pesan Toleransi. Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(2).
Ritzer, G. (1996). Modern Sociological Theory. The McGraw-Hill Companies.
Shalihin, N., Iskandar, N., & Mufti Ulil Amri. (2015). Peta Masalah Kehidupan Beragama di Sumatera Barat (1st ed.). Imam Bonjol Press.
Shihab, A. (1999). Islam Inklusif : Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama (5th ed.). Mizan.
Situmorang, V. H. (2019). Kebebasan Beragama Sebagai Bagian Dari Hak Asasi Manusia. Jurnal HAM, 10(1).
Soetapa, D. (2006). Seri Seminar Masa Depan Bangsa dan Radikalisme Agama. Gunung Djati Press.
Sumbulah, U., & Nurjanah. (2013). Pluralisme Agama: Makna dan Lokalitas Pola Kerukunan Antarumat Beragama (2nd ed.). UIN-Maliki Press.
Supriyadi, E., Ghufron, A., & Sugiarso. (2020). Intoleransi dan Radikalisme Agama: Konstruk LSM Tentang Program Deradikalisasi. Jurnal Sosiologi Walisongo, 4(1), 54.
Toynbee, A. J. (1972). A Study of History. Oxford University Press.
W.J.S Poerwardarminta. (1987). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Wahyudi, A. (2017). Character Education: Literature Study Religious Tolerance Character. Prosiding Seminar Bimbingan Dan Konseling, 1(1), 53.
Yaqin, M. A. (2005). Pendidikan Multikultural; Cors-Cultural Understanding Untuk Demokras dan Keadilan. Pilar Media.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/at-tajdid.v3i2.25512
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Dipublikasikan oleh:
At-Tajdid: Journal of Islamic Studies disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.