Radikalisme dan Intoleransi terhadap Generasi Muda dalam Memanfaatkan Teknologi Era Globalisasi di Indonesia

Budi Darmawan, Iqra Pandu Wijaya, Muhammad Alhuzaini

Abstract


The Radicalism and religious intolerance are issues that remain hot into the 21st century in Indonesia. The doctrine of radical and intolerant thinking can influence the diversity that Indonesia has, especially the spearheads of the nation such as the younger generation. Apart from that, technological developments are a new culture that lives in the era of globalization, so it does not rule out the possibility that the role of technology can influence the lives of religious communities in Indonesia. This article uses qualitative methods with descriptive analysis. Research sources were obtained from books, literature reviews, journals, legal regulations, laws, print media, the internet and so on. The analysis technique in this research uses a theory according to J. Toynbee, known as challenge and response theory. There are three data analysis techniques in this research, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The research results show that radicalism and religious intolerance are cases that need to be anticipated in the era of globalization. The growing influence of technology among the younger generation has become a powerful weapon in the development of radicalism and religious intolerance in Indonesia. Therefore, further knowledge is needed regarding the benefits of technology in the era of globalization, for the younger generation amidst the rise of radicalism and religious intoleranceTRANSLATE with xEnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian   TRANSLATE with COPY THE URL BELOW BackEMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack

Full Text:

PDF

References


Abdullah, A. R. H. (1997). Pemikiran Islam di Malaysia: Sejarah dan Aliran (1st ed.). Gema Insani Press.

Ahmad, H., & Rauf, F. (2015). Radikalisme Agama Dalam Persepektif Hukum Islam. Al-Adalah, 12(3).

Asrori, A. (2015). Radikalisme di Indonesia: Antara Historitas dan Antropositas. Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 9(2).

Asy’arie, M. (1992). Manusia Pembentuk Kebudayaan Dalam Al-Qur’an.

Azra, A. (1996). Pergolakan Politik Islam, Dari Fundamentalis, Modernisme Hingga Post Modernisme. Paramadina.

Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama. (2010). Toleransi Beragama Mahasiswa (1st ed.). Maloho Jaya Abadi Press.

Dalyono, C. T. (2014). Media Massa Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi Generasi Muda dalam Kehidupan Sehari-hari. Ilmu Komunikasi, 8(1), 76–86.

Effendi, M. R. (2020). Mitigasi Intoleransi dan Radikalisme Beragama di Pondok Pesantren Melalui Pendekatan Pembelajaran Inklusif. Jurnal Pedagogie, 1(1).

Haryani, E. (2019). Intoleransi dan Resistensi Masyarakat Terhadap Kemajemukan. Jurnal Multikultural Dan Multireligious, 18.

Hoeve, V. (1984). Ensiklopedi Indonesia. Ikhtiar Baru.

Jamaludin, A. N. (2015). Agama dan Konflik Sosial: Studi Kerukunan Umat Beragama, Radikalisme, dan Konflik Antarumat Beragama (1st ed.). CV Pustaka Setia.

Laisa, E. (2014). Islam dan Radikalisme. Islamuna, 1(1).

Madjid, N. (1996). Islam, Kerakyatan, dan Keindonesiaan (3rd ed.). Mizan.

Muhaemin, E., & Sanusi, I. (2019). Intoleransi Keagamaan Dalam Framing Surat Kabar Kompas. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1).

Musthofa, M. (2022). Linguistik Komputasi Sebagai Disiplin Ilmu Dan Respons Akademik Di Lingkungan Perguruan Tinggi Di Indonesia. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 6(1), 88. https://doi.org/10.14421/ajbs.2022.06105

Permatadewi, R., & Wibowo, T. U. S. H. (2020). Civic Values Dan Covid – 19; Tantangan Dan Respons Kewarganegaraan Di Masa Pandemi. In I. Julianti & I. Widiyanti (Eds.), Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia pada Era Digital sebagai Respon Revolusi Industri 4.0. Laboratorium Program Studi PPKn FKIP Universitas Sebelas Maret.

Ramadani, H. Z. (2021). Membangun Tatanan Sosial Baru Untuk Mewujudkan Masyarakat Multikurtural (Kasus Transmigrasi Nagari Padang Tarok, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung). Universitas Andalas.

Rijaal, M. A. K. (2021). Fenomena Intoleransi Antarumat Beragama Serta Peran Sosial Media Akun Instagram Jaringan Gusdurian Indonesia Dalam Menyampaikan Pesan Toleransi. Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(2).

Ritzer, G. (1996). Modern Sociological Theory. The McGraw-Hill Companies.

Shalihin, N., Iskandar, N., & Mufti Ulil Amri. (2015). Peta Masalah Kehidupan Beragama di Sumatera Barat (1st ed.). Imam Bonjol Press.

Shihab, A. (1999). Islam Inklusif : Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama (5th ed.). Mizan.

Situmorang, V. H. (2019). Kebebasan Beragama Sebagai Bagian Dari Hak Asasi Manusia. Jurnal HAM, 10(1).

Soetapa, D. (2006). Seri Seminar Masa Depan Bangsa dan Radikalisme Agama. Gunung Djati Press.

Sumbulah, U., & Nurjanah. (2013). Pluralisme Agama: Makna dan Lokalitas Pola Kerukunan Antarumat Beragama (2nd ed.). UIN-Maliki Press.

Supriyadi, E., Ghufron, A., & Sugiarso. (2020). Intoleransi dan Radikalisme Agama: Konstruk LSM Tentang Program Deradikalisasi. Jurnal Sosiologi Walisongo, 4(1), 54.

Toynbee, A. J. (1972). A Study of History. Oxford University Press.

W.J.S Poerwardarminta. (1987). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Wahyudi, A. (2017). Character Education: Literature Study Religious Tolerance Character. Prosiding Seminar Bimbingan Dan Konseling, 1(1), 53.

Yaqin, M. A. (2005). Pendidikan Multikultural; Cors-Cultural Understanding Untuk Demokras dan Keadilan. Pilar Media.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/at-tajdid.v3i2.25512

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh:

Pascasarjana Universitas Islam Negeri  Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.94, Kp. Melayu, Kec. Sukajadi
Kota Pekanbaru, Riau 28122
email: musa.thahir@uin-suska.ac.id
 
Diindeks oleh:
 
 
Lisensi Creative Commons
At-Tajdid: Journal of Islamic Studies disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.