Reinterpretation QS. Al-Furqan [25]:74 on Children Exploitation in the Kid Influencer Phenomenon
Abstract
Pandemi Coronavirus Disease atau dikenal Covid-19 telah berhasil mengubah lini kehidupan bermasyarakat. Kehidupan yang biasanya interaksi masyarakat dilakukan dengan mudahnya, berubah dengan adanya transformasi perilaku menuju digitalisasi. Dunia digital berimbas pada munculnya istilah influencer yang memiliki tiga peran penting yakni to inform, to persuade, dan to entertaiment. Influencer tidak hanya memiliki peran biasa dalam dunia digital, otoritas yang dimiliki influencer dipraktekan juga pada kalangan anak (kid). Praktek kid influencer kerap kali menjadi sumber rezeki dan memunculkan pada praktek ekspolitasi anak. kajian ini menggunakan library research dengan menggunakan Tafsir Maqashidi guna mereinterpretasi QS. Al-Furqon [25]:74 mencari maqasid dan ide moral yang terkandung di dalamnya. Kajian ini menghasilkan bahwa QS. Al-Furqon [25]:74 bukan hanya sebagai cita-cita kosong belaka dan hampa namun perlu dipraktekan dengan berbagai peran dari orang tua terhadap sang buah hati dan ayat ini mengandung unsur maqasid mengarah pada hifs nafs.
TRANSLATE with xEnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian TRANSLATE with COPY THE URL BELOW BackEMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack This page is in Indonesian Translate to English- Afrikaans
- Albanian
- Amharic
- Arabic
- Armenian
- Azerbaijani
- Bengali
- Bulgarian
- Catalan
- Croatian
- Czech
- Danish
- Dutch
- English
- Estonian
- Finnish
- French
- German
- Greek
- Gujarati
- Haitian Creole
- Hebrew
- Hindi
- Hungarian
- Icelandic
- Indonesian
- Italian
- Japanese
- Kannada
- Kazakh
- Khmer
- Korean
- Kurdish (Kurmanji)
- Lao
- Latvian
- Lithuanian
- Malagasy
- Malay
- Malayalam
- Maltese
- Maori
- Marathi
- Myanmar (Burmese)
- Nepali
- Norwegian
- Pashto
- Persian
- Polish
- Portuguese
- Punjabi
- Romanian
- Russian
- Samoan
- Simplified Chinese
- Slovak
- Slovenian
- Spanish
- Swedish
- Tamil
- Telugu
- Thai
- Traditional Chinese
- Turkish
- Ukrainian
- Urdu
- Vietnamese
- Welsh
Never translate Indonesian
Never translate ejournal.uin-suska.ac.id
Full Text:
PDFReferences
Abdullah bin Abbas. Tafsir Ibn Abbas.
Adi Saptia Sudirna. 2020. “Kajian Hukum Hak Asasi Manusia Terhadap Praktik Kid Influencer.” Lex Administratum 8(5): 17.
Adi, Wibowo. 2019. “Penggunaan Media Sosial Sebagai Trend Media Dakwah Pendidikan Islam Di Era Digital.” Jurnal Islam Nusantara 03(02): 18.
Al-Ashfahani, Ar-Raghib. 2017. Al-Mufrodat Fi Gharibil Qur’an: Kamus Al-Qur’an. Depok: Putaka Khazanah Fawa’id.
Al-Mahalli, Jalaluddin As-Suyuti dan Jalaluddin. Tafsir Jalalain. Jakarta: Sinar Baru Algensindo.
Al-Qurthubi. Tafsir Al-Qurtubi. Vol. 9. Jakarta: Pustaka Azzam.
Al-Syathibi, Abu Ishaq Ibrahim ibn Musa ibn Muhammad Al-Lakhmi. 1920. Al-Muwafaqat Fi Ushul Al-Syari’ah. Mesir: Matkabah Al-Tujariyah.
Al-Thabari. 2005. Jami’ Al-Bayan an Ta’wil Ayi Al Qur’an. Beirut: Dar Al-Fikr.
Al-Zamakhsyari, Mahmud bin ‘Umar bin Muhammad bin Ahmad. 1998. Al-Kasysyaf ‘an Haqaiq Tanzil. Riyadh: Maktabah al-‘Abikan.
Asyur, Muhammad Al-Thahir Ibn. 2016. Maqashid Al-Syariah Al-Islamiyah. Cairo: Dar Al-Salam.
Attwood, Jonathan, and Emily Elton. 2003. “Taking Kids Seriously as Influencers and Consumers.” Young Consumers 4(4): 17–24.
Ayşen AKKOR GÜL, Editors, Yıldız Dilek ERTÜRK, and Paul Elmer. 2020. DIGITAL TRANSFORMATION IN MEDIA & SOCIETY. Turkey: Istambul University Press.
Casmini. 2017. “Memahami Keragaman Istilah Anak Dalam Al-Qur’an.” Aisiyyah Yogyakarta: 14.
Coates, Anna, and Emma Boyland. 2021. “Kid Influencers — a New Arena of Social Media Food Marketing.” Nature Reviews Endocrinology 17(3): 133–34. http://dx.doi.org/10.1038/s41574-020-00455-0.
Coates, Anna E. et al. 2019. “Social Media Influencer Marketing and Children’s Food Intake: A Randomized Trial.” Pediatrics 143(4).
Dyah Satya Yoga, Ni Wayan Suarmini, and Suto Prabowo. 2015. “Peran Keluarga Sangat Penting Dalam Pendidikan Mental, Karakter Anak Serta Budi Pekerti Anak.” JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) 8(1): 46–54.
Emi Asih. 2012. “Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Surat Al-Furqon Ayat 63 Sampai 74 Menururt Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Misbah.” STAIN.
Fadilah, Adi. 2019. “Ma’na-Cum-Maghza Sebagai Pendekatan Kontekstual Dalam Perkembangan Wacana Hermeneutika Alquran Di Indonesia.” JOURNAL OF QUR’AN AND HADITH STUDIES.
Fath, Amin Faidhol. 2010. The Unity of Al-Qur’an. ed. Terj. Nasiruddin Abbas. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Firmansyah, N. 2020. “Top 10 Influencer Kids Di Indonesia.” StarNgage.com. https://starngage.com/top-10-kids-influencer-di-indonesia/.
Hackett, Rosalind I.J. et al. 2015. “Religious Memetics.” Journal of Computer-Mediated Communication 6(3): 357–77.
Hamka. 1989. Tafsir Al-Azhar. Jilid 5. Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD.
Hatipah, Ipah, Rumba Triana, and Syaeful Rokim. 2018. “ANAK SEBAGAI QURRATU A’YUN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN.” Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
Helena Safitri. 2019. “Makna Qurratu A’yun Dalam Al-Qur’an (Kajian Semantika Al-Qur’an).” UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Hulukati, Wenny, and Wenny Hulukati. 2015. “Peran Lingkungan Keluarga Terhadap Perkembangan Anak.” Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam 7(2): 267.
Ibnu Mandzur. 2009. Lisanul Arab. 2nd ed. Beirut: Dar al-Kutub al ‘Ilmiyyah.
Ismail, Muhammad. 2013. Keluarga Harmonis. Jakarta: Pustaka Imam Bonjol.
Jaser Auda. 2008. Maqashid Al-Syari’ah as Philosophy of Islamic Law a System Approach. London: the International of Islamic Thought.
Katsir, Ibn. 2004. Lubaabub Tafsir Min Ibn Katsir. Bogor: Pustaka Imam Asy Syafi’i.
Khoniq Nur Afifah. 2021. “Kids Influencer: Fenomena Prank Dan Kekerasan Terhadap Anak.” Mubadalah.id. https://mubadalah.id/kids-influencer-fenomena-kekerasan-terhadap-anak/ (October 2, 2022).
Mahdia, Asrini. 2018. “PENGARUH KONTEN INFLUENCER DI MEDIA SOSIAL TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS REMAJA AKHIR.” Jurnal Psikologi.
Marwick, Alice, and Danah Boyd. 2011. “To See and Be Seen: Celebrity Practice on Twitter.” Convergence 17(2): 139–58.
Maryam, Siti. 2019. “KONSEP QURROTA A’YUN SEBAGAI KARAKTER ANAK (STUDI AL-QUR’AN SURAT AL-FURQAN: 74 DAN AL-SAJDAH: 17).” Journal ISTIGHNA.
Mata Najwa. 2021. “Dilema Negeri +62.” https://www.youtube.com/watch?v=ZOKrywaQ8VQ.
Maulana, Irfan, Jovanna Merseyside br. Manulang, and Ossya Salsabila. 2020. “Pengaruh Social Media Influencer Terhadap Perilaku Konsumtif Di Era Ekonomi Digital.” Majalah Ilmiah Bijak 17(1): 28–34.
Munawir, Ahmad Warson. 2997. Kamus Al-Munawir Arab-Indonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka Progresif.
Mustaqim, Abdul. 2019a. Al-Tafsir Al-Maqashidi. Yogyakarta: Idea Press.
———. 2019b. Quranic Parenting: Kiat Sukses Mendidik Anak Cara Al-Qur’an. Sleman: Lintang Books.
Mustaqim, Prof.Dr.H.Abdul. 2019. “Argumentasi Keniscayaan Tafsir Maqashidi Sebagai Basis Modernisasi Islam.” UIN Sunan Kalijaga.
Narasi Newsroom. 2021. “Bukan Cuma Rafathar: Pahami Risiko Jika Anak Jadi Influencer.” https://www.youtube.com/watch?v=BkFYyTguBoY.
Nicoll, Benjamin, and Bjorn Nansen. 2018. “Mimetic Production in YouTube Toy Unboxing Videos.” Social Media and Society 4(3).
Nurdiyansa. 2022. “Biodata Ridwan Kamil.” biografiku.com. https://www.biografiku.com/biografi-ridwan-kamil/ (October 2, 2022).
Palupi, Merry Fridha Tri, and Rahmat Edi Irawan. 2020. “Analisis Wacana Kritis Praktek Sharenting Oleh Selebgram Ashanty & Rachel Venya.” Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi 12(1): 68–80.
Saeed, Abdullah. 2016. Human Rights and Islam An Introduction to Key Debates between Islamic Law and Internasional Human Rights Law. Cheltenham: Eward Elgar Publishing.
Shihab, M. Quraish. 2005. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, Dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.
Shofiyah. 2017. “Konsep Perlindungan Anak Dalam Persepektif Al-Qur’an.” Alamtara: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam 1(1): 43.
Sugiharto, Shiya Azi, Maulana Rezi Ramadhana, S Psi, and M Psi. 2018. “PENGARUH KREDIBILITAS INFLUENCER TERHADAP SIKAP PADA MEREK (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Komunikasi Dan Bisnis Universitas Telkom).” Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi.
Teguh Abadah Amin. 2017. “Konsep Pendidikan Keluarga Dalam Al-Qur’an (Studi Surat Al-Furqon Ayat 74 Dalam Tafsir Al-Misbah).” STIT Pemalang.
Umayyah. 2016. “Tafsir Maqashidi: Metode Alternatif Dalam Penafsiran Al-Qur’an.” jurnal Diya Afkar 4(1): 42–42.
Viva Budy Kusnandar. 2019. “Indonesia Pengguna Internet Terbesar Ketiga Di Asia.” katadata.co.id. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/07/18/indonesia-pengguna-internet-terbesar-ketiga-di-asia (September 13, 2022).
Wahbah az-Zuhaili. 2016. Tafsir Al-Munir. Jilid 10. Jakarta: Gema Insani.
Walter J. Ong. 2002. Orality and Literacy. New York: Routledge.
Werner Geyser. 2021. “The State of Influencer Marketing 2021: Benchmark Report.” Influencer MarketingHub. https://influencermarketinghub.com/influencer-marketing-benchmark-report-2021/ (October 2, 2022).
Yuniarti, Ninik. 2013. “Eksploitasi Anak Jalanan Sebagai Pengamen Dan Pengemis Di Terminal Tidar Oleh Keluarga.” KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture 4(2): 210–17.
Ziauddin Sardar. 2014. Ngaji Qur’an Di Zaman Edan. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/an-nur.v12i1.22325
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Dipublikasikan oleh: