PERUBAHAN PARADIGMA STUDI ISLAM KONTEMPORER ; Menjawab Tantangan Masyarakat Multikultural

Nova Yanti

Abstract


Paradigma sebagai “serangkaian konstalasi teori, pertanyaan, pendekatan serta prosedur yang dikembangkan dalam rangka memahami kondisi sejarah dan realitas sosial untuk memberikan konsepsi dan menafsirkan realitas sosial tersebut”. Paradigma sebagai pandangan yang mendasar dari ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari oleh suatu cabang ilmu pengetahuan. Lebih lanjut, paradigma berfungsi: 1) membantu merumuskan apa yang harus dipelajari, 2) pertanyaan-pertanyaan apa yang semestinya dijawab, 3) bagaimana selayaknya pertanyaan-pertanyaan itu diajukan, dan 4) aturan-aturan apa yang harus diikuti dalam menafsirkan informasi yang diperoleh. Berdasarkan rumusan di atas, dalam konteks pendidikan, paradigma bisa diartikan sebagai serangkaian konstalasi teori, pertanyaan, pendekatan serta prosedur yang dikembangkan dalam rangka membangun suatu sistem pendidikan yang ideal. Sistem pendidikan yang ideal dalam hal ini adalah sistem pendidikan yang Islami, yaitu sistem pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai Islam yang secara umum termaktub al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber rujukan pertama umat Islam. Penggunaan nilai-nilai Islam dalam pendidikan Islam ini adalah “sebagai sudut pandang secara menyeluruh (total outlook)mengenai persoalan-persoalan yang berkaitan dengan gejala-gejala pendidikan dalam rangka membangun manusia terdidik, berkualitas dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jiik.v7i1.4830

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh:

MADANIA: Jurnal-Jurnal Keislaman
Kopertais Wilayah XII Riau - Kepri
email: madania@uin-suska.ac.id
 
 

Web Analytics

View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.