HUKUM MENERIMA TITIPAN DAN MENJAGA BARANG PADA AKAD WADI’AH DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM

Dery Ariswanto

Abstract


 

Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk menganalisis mengenai konsep akad wadi’ah terkait hukum menerima dan tata cara menjaga barang titipan dalam akad wadi’ah apabila dikaitkan dengan etika bisnis Islam. Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan dengan memadukan berbagai instrumen yang berkaitan dengan hukum menerima dan menjaga barang titipan pada akad wadi’ah dalam perspektif etika bisnis yang Islami.
Menjaga barang titipan dalam akad wadi’ah merupakan kewajiban, sehingga menjadi sebuah bentuk keharusan dalam menerima amanah yang telah dipercayakan oleh si pemberi titipan. Penjagaan ini dilakukan oleh orang yang menerima titipan secara sendiri atau boleh juga dibantu oleh orang lain yang masih berada dalam lingkup tempat tinggalnya serta penjagaannya harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Sedangkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan bisnis yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan akad wadi’ah antara lain yaitu berlandaskan prinsip keadilan, insaniyah, ta’awun, kekeluargaan, dan kerjasama. Prinsip atau etika tersebut harus diterapkan dalam setiap pelaksanaan akad wadi’ah baik yang dilakukan secara individu atau dilakasanakan melalui lembaga keuangan syariah.


Keywords


Barang titipan, Etika Bisnis Islam, Wadi'ah

References


Al-Juzairi, Syaikh Abdurrahman. Fikih Empat Madzhab Jilid 4. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2012.

Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.

Aziz, Abdul. Etika Bisnis Perspektif Islam: Implementasi Etika Islami untuk Dunia Usaha. Bandung: Alfabeta, 2013

Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqh Islam Wa Adilatuhu Jilid 1. Jakarta : Gema Insani, 2011.

________________. Fiqh Islam Wa Adilatuhu Jilid 5. Jakarta : Gema Insani, 2011.

Djazuli, A. Kitab Undang-undang Hukum Perdata Islam (Majalah al-Ahkam al-Adliyah). Bandung: Kiblat Press, 2002.

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 01/DSN-MUI/IV/2000 tentang Giro.

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 02/DSN-MUI/IV/2000 tentang Tabungan.

Haqq, Syeikh Syariful. ‘Aunul Ma’bud ‘Ala Syarhi Sunan Abu Daud, Beirut: Dar Ibnn Hazm, 2006.

Muslich, Ahmad Wardi. Fiqih Muamalah. Jakarta: Amzah, 2013

Rasjid, Sulaiman. Figh Islam. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2015.

Ridwan, Muhammad. Manajemen Baitul Maal wa Tamwil (BMT). Yogyakarta: UII Press, 2004.

Usanti, Trisandini dan Abdul Shomad. Transaksi Bank Syariah. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

Yunus, Mahmud. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Hidayakarya Agung, 2005.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jhi.v22i1.10947

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Index By:

       

                                                               

Hukum Islam (Print- ISSN: 1411-8041) and (E-ISSN : 2443-0609)

Published by Faculty of Sharia and Law  State Islamic University Of Sultan Syarif Kasim Riau

Mailing Adress: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
H. R. Soebrantas Street, No.155 KM 18, Kelurahan Tuah Madani, Kecamatan Tuah Madani
Pekanbaru - Riau, 28293

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.