OPTIMASI JALUR PENGANGKUTAN SAMPAH MENGGUNAKAN METODE ANT COLONY OPTIMIZATION DI KOTA PEKANBARU

Iwan Iskandar, Muhammad Irsyad

Abstract


Sampah merupakan salah satu permasalahan utama yang terjadi di kota-kota besar termasuk Pekanbaru. Data yang diperoleh pada tahun 2017 menyatakan bahwa kota Pekanbaru menyisakan sampah sebanyak 720 ton dalam sehari. Pengelolaan sampah perlu diperhatikan untuk mengatasi meningkatnya sampah yang diproduksi setiap tahunnya. Jumlah armada pengangkut sampah di Pekanbaru saat ini sangat terbatas, yakni hanya 35 unit. Namun armada yang aktif hanya berjumlah 27 unit karena 8 unit dalam kondisi rusak. Oleh karena itu perlu dilakukan optimasi dalam proses pengangkutan sampah tersebut. Pada penelitian ini telah dilakukan optimasi jalur pengangkutan sampah untuk setiap armada yang beroperasi. Optimasi jalur yang diteliti menggunakan metode Ant Colony Optimization (ACO). Metode ACO diterapkan untuk mencari jalur terpendek yang akan dilalui oleh armada. Rute yang dilalui diperoleh dari data perumahan di kota Pekanbaru dengan 41 titik node. Siklus yang digunakan sebanyak 2 kali untuk memperbarui pheromone  lokal dan global. Setiap node akan diberi inisialisasi awal yang sama dan harus dilewati. Setiap jalur yang dilewati akan dicatat dan diperbarui nilai pheromone  lokalnya. Selanjutnya dibandingkan antar jalur tersebut dan diambil nilai yang terkecil. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa algoritma ACO dapat memberikan solusi dalam penentuan jalur terpendek yang dapat digunakan untuk rute yang efektif dilalui oeh armada dalam pengangkutan sampah.

 

Kata Kunci: Ant Colony Optimization (ACO)Pheromone , Rute, Sampah


Full Text:

PDF

References


Badan Standarisasi Nasional. 2002. Tata Cara Teknik Operasional Sampah Perkotaan SNI 19-2454-2002. Jakarta

Media Indonesia. (2016). Pekanbaru Hasilkan Sampah 500 Ton Per Hari. http://mediaindonesia.com/index.php/news/read/40867/pekanbaru-hasilkan-500-ton-sampah-per-hari/2016-04-17,diakses tanggal 16 September 2017.

Riau pos, (2017).Setengah Sampah Tak Terangkut. http://riaupos.co/161725-berita-setengah-sampah-tak-terangkut.html#.WgpfE0_5K7Y, diakses tanggal 16 September 2017

Hasibuan, Medrio Dwi Aksara Cipta.(2015). Pencarian Rute Terbaik Pada Travelling Salesman Problem (TSP) Menggunakan Algoritma Genetika Pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru. SATIN-Sains dan Teknologi Informasi, Vol 1 No 1

Suyanto. (2010). Algoritma Optimasi Deterministik atau Probababilistik.Graha ilmu.Yogyakarta

Adnani,Hariza. (2010). Perilaku Petugas Pengumpul Sampah Untuk Melindungi Dirinya Dari Penyakit Bawaan Sampah di Wilayah Patangpuluhan Yogyakarta Tahun 2009, Kesmas Vol 4 No 3

Amalia, Rini. (2015). Pencarian Jalur Terpendek Menggunakan Ant Colony System (Kasus: Pariwisata Kota Bogor)

Efendi, Rusli dan Siti Maulida. (2010). Studi Perbandingan Algoritma Cheapest Insertion Heuristic dan Ant Colony System dalam Pemecahan Travelling SalesmanProblem. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010).

Kresha, Jan Alif, dkk (2011). Desain Rute Terpendek Untuk Distribusi Koran Dengan Algoritma Ant Colony System.SNTIKI III 2011.

Leksono,Agus. (2009). Algoritma Ant Colony Optimization untuk menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP).

Nasution, Adnan Buyung. (2015). Implementasi Algoritma Genetika dalam Optimasi Jalur Pendistribusian Keramik Pada PT Chang Jui Fang.Seminar Nasional Informatika 2015.

Refianti,Rina dan Pipit Dewi Arsenia. (2009). Aplikasi Ant Colony System Pada Travelling Salesaman Problem. Seminar Nasional Sistem dan Teknologi Informasi 2009.

Samudra, Laksana dam Imam Mukhlash. (2013). Penentuan Rute Optimal Pada Kegiatan Penjemputan Penumpang Travel Menggunakan Ant Colony System. Jurnal Sains dan Seni POMITS Vol 2 No 1.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/coreit.v5i1.8196

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License  site stats  
Jurnal CoreIT by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/coreit/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.