Pelaksanaan Asesmen Kebutuhan Peserta Didik dalam Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal di SMA Laboratorium Universitas Pattimura Ambon

Sawal Mahaly

Abstract


Angket kebutuhan Peserta Didik (AKPD) merupakan sebuah angket yang berisi sejumlah soal berupa pernyataan terkait dengan masalah-masalah yang diasumsikan biasa terjadi pada peserta didik. Hasil pengolahan angket tersebut membnatu guru bimbingan dan konseling merancang program bimbingan konseling untuk mambantu peserta didik mengatasi permasalahan yang dialaminya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu guru bimbingan dan konseling dalam melaksanakan program bimbingan konsleing bagi peserta didik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penentuan sampel menggunakan sampling jenuh. Berdasarkan hasil penelitian Analisis Kebutuhan Peserta Didik yang paling dibutuhkan dalam pemberian layanan adalah materi tentang mengenal lingkungan sekolah baru, memperoleh bantuan pendidikan (beasiswa), memahami perubahan dan permasalahan masa remaja, dan jarang bermain/berteman dengan lingkungan sekitar.

Keywords


Angket Kebutuhan Peserta Didik, Bimbingan Klasikal, Analisis Kebutuhan Peserta Didik

Full Text:

PDF

References


Divinubun, S., Mahaly, S., Rekreasi, K., Keguruan, F., Pattimura, U., Keguruan, F., Pattimura, U., Islam, B. K., Dakawah, U., & Ambon, I. (2021). Pelatihan Penggunaan DCM ( Daftar Cek Masalah ) Bagi Guru Bimbingan Konseling Dalam Mengidentifikasi Masalah Siswa. 1(1), 19–23.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan Dan Konseling Sekolah Menengah Atas (SMA). Ditjen Guru Dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, 1–144.

Mahaly, S. (2021). Efektivitas Pelaksanaan Layanan Bimbingan Pribadi Oleh Guru Bimbingan Konseling. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(1), 1–5. https://doi.org/10.24014/ittizaan.v4i1.13238

Mahaly Sawal, R. E. (2021). Cooperation Between Counselingcourses Teacher And Teacher in Hekping Students’ Learning Activities. International Journa L of Education, Information Technology and Others (Ijeit), 4(2), 467–473. https://doi.org/10.5281/zenodo.5221556

Permadin, L. P. (2021). Asesmen kebutuhan konseli dalam perencanaan program bimbingan dan konseling di sekolah menengah pertama 1 meiga latifah putri permadin & 2. 111, 27–33.

Rahmad, M., Husen, M., & Fajriani, F. (2019). Analisis Kebutuhan Siswa Dalam Penyusunan Program Layanan Bimbingan Dan Konseling. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan Dan Konselin, 4(2), 88–98.

Shalima Meynar P, K. K. (2013). PERSEPSI SISWA KELAS XI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI SMAN 7 SEMARANG. Indonesian Journal of Guidance and Counseling : Theory and Application, 4(2), 70–71.

Tohirin. (2011). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (berbasis integrasi). Rajawali Pres.

Transisilawati, U., Rosely, E., & Wisnu Wijayanto, P. (2019). Aplikasi Pengidentifikasian Permasalahan Siswa Berbasis Web (Studi Kasus: Smpn 21 Bandung). 5(3), 2182–2188.

Yusup Muri A. (2005). Metodologi Penelitian. UNP Pres.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/ittizaan.v4i2.14918

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Sawal - Mahaly

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Indexed By:

  



Creative Commons License

Al-Ittizaan Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 site stats

View My Stats