ISOLASI DAN ENUMERASI BAKTERI TANAH GAMBUT DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT. TAMBANG HIJAU KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

MOKHAMAD IRFAN

Abstract


Aspek kesuburan tanah ditandai oleh baiknya sifat biologi tanah. Salah satu unsur yang penting dari sifat biologi tanah adalah populasi bakteri yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Mei 2013 di PT. Tambang Hijau dan Laboratorium Patologi, Entomologi dan Mikrobiologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah populasi bakteri yang berada di perkebunan kelapa sawit lahan gambut pada tingkat kedalaman tanah 0 cm (permukaan tanah), 25 cm, 50 cm, 75 cm dan 100 cm, selain itu penelitian ini juga bertujuan menganalisis morfologi bakteri tanah secara makroskopis maupun mikroskopis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode komposit, yaitu menggabungkan 9 anak sampel tanah yang diambil dari 9 titik sampel pada petak tanah yang sama secara diagonal. Hasil penelitian menunjukkan jumlah populasi bakteri tertinggi pada permukaan tanah perkebunan kelapa sawit umur 6 tahun yaitu 1,06x106 CFU, sedangkan populasi bakteri pada permukaan tanah perkebunan kelapa sawit umur 3 tahun yaitu 1,16 x 105 CFU. Hasil pemurnian biakan didapatkan 12 isolat murni yang seluruhnya merupakan bakteri gram negatif, 7 isolat berbentuk coccus dan 5 berbentuk bacil. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang identifikasi bakteri hingga tingkat spesies.

Keywords


Isolasi bakteri tanah, populasi bakteri, kelapa sawit lahan gambut

Full Text:

PDF

References


Agus, F. dan I.G.M. Subiksa. 2008. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF). Bogor. 40 hal.

Ardi, R. 2009. Kajian Aktivitas Mikroorganisme Tanah pada Berbagai Kelerengan dan Kedalaman Hutan Alam. Skripsi. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Batubara, S.F. 2009. Pendugaan Cadangan Karbon dan Emisi Gas Rumah Kaca Pada Tanah Gambut di Hutan dan Semak Belukar yang Telah Didrainase. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Cahayaningtyas, W.P dan I. Sumantri. 2012. Pengaruh Penambahan Biochar Limbah Pertanian dan Pestisida pada Inkubasi Tanah Inceptisol untuk Menekan Emisi Gas Metana Sebagai Gas Rumah Kaca. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 1(1):521-527.

Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta. 214 hal.

Hajoeningtijas, O. D. 2012. Mikrobiologi Pertanian. Graha Ilmu. Yogyakarta. 197 hal.

Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah. Medyatama Sarana Perkasa. Jakarta. 233 hal.

Hardjowigeno, S. 1989. Sifat-sifat dan Potensi Tanah Gambut Sumatera untuk pengembangan Pertanian. In: Prosiding Seminar Tanah Gambut untuk Perluasan Pertanian. Fakultas Pertanian, UISU, Medan.

Hartatik, W., I.G.M. Subiksa dan A. Dariah. 2011. Sifat Kimia dan Fisik Tanah Gambut. In: Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. 45-56 hal.

Husen, E. 2007. Pengambilan Contoh Tanah untuk Analisis Mikroba. In: Metode Analis Biologi Tanah. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. 5-12 hal.

Mardiana, S. 2006. Perubahan Sifat-sifat Tanah pada Kegiatan Konversi Hutan Alam Rawa Gambut Menjadi Perkebunan Kelapa sawit. Skripsi. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Mariana, S. 2013. Total Populasi Mikroba dan Aktifitas Protase pada Tanah Gambut di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu Riau. Skripsi. Jurusan Biologi. FMIPA. Universitas Riau.

Nurjana. 2001. Isolasi, Identifikasi, dan Penentuan Jumlah Bakteri Asal Tambak Tanah Gambut. Buletin Teknik Pertanian, 6 (2):77-80.

Omar, I. C.,I. Ibrahim, dan B. Salleh. 1996. Mikrobiologi Makanan. Dewan Bahasa dan Pustaka. Kuala Lumpur. 310 hal.

Pelczar, M.J dan E.C.S. Chan. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jilid I. Alih Bahasa oleh Hadieotomo, R. S., T. Imas., S. S. Tjitrosomo, dan S. L. Angka. UI Press. Jakarta. 443 hal.

Purwaningsih, S. 2005. Isolasi, Enumerasi, dan Karakterisasi Bakteri Rhizobium dari Tanah Kebun Biologi Wamena. Jurnal Biodiversitas,6(2): 82-84.

Purwaningsih, S. 2009. Populasi Bakteri Rhizobium di Tanah Pada Beberapa Tanaman Dari Pulau Buton, Kabupaten Muna, Propinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Tanah Trop, 14(1): 65-70.

Purwaningsih, S., R. Hardiningsih., Wardah, dan A. Sujadi. 2004. Populasi Bakteri dari Tanah di Desa Tudu-Aog, Kecamatan Passi, Kabupaten Bolang Mongodow, Sulawesi Utara. Jurnal Biodiversitas, 5(1):13-16

Sutedjo, M.M. 1991. Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta. Jakarta. 446 hal.

Suwondo., S. Sabihan, Sumardjo dan B. Paramudya. 2012. Efek Pembukaan Lahan terhadap Karakteristik Biofisik Gambut pada Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Bengkalis. Jurnal Natural Indonesia, 14(2): 143-149.

Suwondo. 2002. Komposisi dan Keanekaragaman Mikroantropoda Tanah Sebagai Bioindikator Karakteristik Biologi pada Tanah Gambut. http://www.unri.ac.id/jurnal/vol4%282%29%/suwondo.pdf. Diunduh pada 10 Oktober 2012].

Utomo, B. 2008. Eksplorasi Fungi Pada Tanah Gambut yang Berada Pada Lapis Fibrik, Hemik, dan Saprik. Media Unika, 73(4).

Waluyo, L. 2008. Teknik Metode Dasar Mikrobiologi. Universitas Muhamadiyah Malang Press. Malang. 356 hal.

Widyati, E. 2011. Kajian Optimasi Pengelolaan Lahan Gambut dan Isu Perubahan Iklim. Jurnal Tekno Hutan Tanaman, 4(2):57-58.

Wigena, I.G.P., Sudrajat, R.P., Santun, Sitorus dan H. Siregar. 2009. Karakteristik Tanah Iklim serta Kesesuaiannya untuk Kebun Kelapa Sawit Plasma di Sei Pagar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Jurnal Tanah dan Iklim, 30:1-16.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/ja.v5i1.1141

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Alamat : Jalan H.R Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru, Riau.

Email : jurnalagroteknologi@yahoo.com


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats