RESPON PADI GOGO (Oryza sativa L.) TERHADAP PEMBERIAN SILIKAT DAN PUPUK FOSFAT PADA TANAH ULTISOL

ZULPUTRA ZULPUTRA, WAWAN WAWAN, NELVIA NELVIA

Abstract


The research aims to study the response of upland rice on the application of silicates and phosphate fertilizer on Ultisol. The study was conducted in land Ultisol in Pematang Berangan Village, Rokan Hulu Regency, Riau Province. Research in the form of experimental factorial completely randomized design consisting of two factors. The first factor is silicate consists of four levels (0, 50, 75, and 100 kg SiO2/ha), while the second factor that phosphate fertilizer consists of four levels (0, 36, 54, and 72 kg P2O5/ha), each combination was repeated three times. The results showed that application of silicates and phosphates increase the growth and yield of upland rice. The application of 100 kg SiO2 and 36 kg P2O5 per hectare increasing of the percentage of grain pithy and weight of dry grain per square meter, about 21% and 117% respectively compared to without silicates and phosphates.

Keywords


Ultisols, silicates, phosphates, upland rice

Full Text:

PDF

References


Arsyad, A.R. 2001. Pengaruh Olah Tanah Konservasi dan Pola Tanam terhadap Sifat Fisika Tanah Ultisol dan Hasil Jagung. Jurnal Agronomi, 8(2): 111-116.

Barus, J. 2005. Respon Tanaman Padi Terhadap Pemupukan P pada Tingkat Status Hara P Tanah yang Berbeda. Jurnal Akta Agrosia, 8(2): 52-55.

Foth, H.D. 1991. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. 450 hal.

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Presindo. Jakarta. 286 hal.

Herviyanti, Ahmad, F., Sofyani, R., Darmawan, Gusnidar, dan Saidi, A. 2012. Pengaruh Pemberian Bahan Humat dari Ekstrak Batubara Muda (Subbituminus) dan Pupuk P terhadap Sifat Kimia Ultisoll serta Produksi Tanaman Jagung. Jurnal Solum 9 (1): 15 – 24.

Ismunadji, M., M. Syam, Yuswadi. 1989. Padi Buku 2. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. 331 hal.

Jumin, H. B. 1992. Ekologi Tanaman Suatu Pendekatan Fisiologis. Jakarta. Rajawali Press. 162 hal.

Ma, J.F. 2004. Role of Silicon in Enhancing The Resistance of Plant to Biotic and Abiotic Stress Soil. Sci. Plant Nutr. 50: 11-18.

Makarim, A.K., E.Suhartatik, A., Kartohardjono. 2007. Silikon: Hara Penting pada Sistem Produksi Padi. Iptek Tanaman Pangan 2 (2) : 195-204.

Manurung, S.O dan Ismunadji, M. 1988. Morfologi Dan Fisiologi Padi. Di dalam: Ismunadji M, Partohardjono S, Syam M, Widjono A, Editor. Padi Buku 1. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Hlm 55-102.

Marschner, H. 1995. Mineral Nutrition in Higher Plants. New York: Academic Press. 674p.

Matichenkov, V. V. & D. V. Calvert. 2002. Silicon as a beneficial element for sugarcane. Journal American Society of Sugarcane Technologiest 22 : 21- 30.

Nugroho, B. 2009. Peningkatan Produksi Padi Gogo Dengan Aplikasi Silikat Dan Fosfat Serta Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskular Pada Ultisol. Tesis. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor.

Nursyamsi, D dan Suryadi, M.E. 2000. Pengaruh Drainase Terputus dan Pemupukan terhadap pH, Eh, dan Mn, pada Sawah Baru di Ultisol Bandar Abung (Lampung) dan Tapin (KalSel). Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 3 (2): 8 – 17.

Nyakpa, M.Y. Lubis, A.M. Pulung, M.A. Amroh, A.G, Munawar, A. Hong, G.B dan N. Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung,S Bandar Lampung. 294 hal.

Prasetyo, B. H., H. Sosiawan, and S. Ritung. 2000. Soil of Pametikarata, East Sumba: Its Suitability and Constraints for Food Crop Development. Indon. Journal. Agric. Sci. 1(1): 1 – 9.

Prasetyo dan Suriadikarta. 2006. Karakteristik, Potensi, Dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering Di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 25(2): 39-47.

Pulung. 2007. Teknik Pemberian Pupuk Silikat dan Fosfat Serta Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Padi Gogo di Rumah Kaca. Buletin Teknik Pertanian 12(2): 63-65.

Rout, G.R., S. Samantaray, P. 2001. Aluminium Toxicity in Plants: a Review. Agronomie 21: 3-21.

Savant, N.K, Korndorfer, G.H, Datnoff, L.E and Snyder, G.H. 1999. Silicon Nutrition and Sugarcane Production: A Review. Journal. Plant Nutr. 22 (12):1853-1903.

Soepardi, G. 1983. Sifat Dan Ciri Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. 591 hal.

Soekardi., M.W. Retno., dan Hikmatullah., 1993. Inventarisasi dan Karakterisasi Lahan Alang-alang. Prosiding Seminar Lahan Alang-alang. Bogor. Hal 1-18.

Sudaryono. 2009. Tingkat Kesuburan Tanah Ultisol pada Lahan Pertambangan Batubara Sangatta, Kalimantan Timur. Peneliti Pusat Teknologi Lingkungan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Jurnal Teknologi Lingkungan 10 (3): 337 - 346.

Surowinoto. 1983. Tanaman Padi Sawah. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 78 hal.

Sutedjo, M, M. 1994. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT. Rineka Cipta. Jakarta.173 hal.

Takahashi, E. 1995. Uptake and Phhysiological Functions of Silica. p. 420 – 433. In Matsuo, T, K. Kumazawa, R. Ishii , K. Ishihara, and H. Hirata (Eds.). Science of Rice Plant, Volume Two, Physiology. Food and Agriculture Research Center, Tokkyo.

Tisdale, S.L., W.L. Nelson, and J.D. Beaton. 1993. Soil Fertility and Fertilizers. Mac Millan Publishing Company. New York.Coilier Mac Millan, Publisher. London. 754 p.

Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah. Penerbit Gava Media. Yogyakarta. 269 hal.

Yukamgo, E dan N.W. Yuwono. 2007. Peran silikon sebagai unsur bermanfaat pada tebu. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 7(2): 103-116.

Zahrah, S. 2010. Serapan Hara N, P, K dan Hasil Berbagai Varietas Tanaman Padi Sawah dengan Pemberian Amelioran Ion Cu, Zn, Fe pada Tanah Gambut. jurnal natur Indonesia 12(2): 102-108.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/ja.v4i2.1130

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Alamat : Jalan H.R Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru, Riau.

Email : jurnalagroteknologi@yahoo.com


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats