AGAMA DAN BUDAYA MALU SEBAGAI KONTROL SOSIAL TERHADAP PERILAKU KORUPTIF

K. Khodijah

Abstract


Korupsi  di  Indonesia  selalu  ada setiap tahunnya, hal  ini  menunjukkan bahwa  masih belum terciptanya kontrol sosial yang optimal untuk menanggulangi  permasalahan korupsi. Peneliti  memiliki pertanyaan besar bagaimana  jika untuk meningkatkan  kontrol sosial dalam rangka menangani  perilaku koruptif menggunakan budaya malu dan pedoman agama sebagai sarananya. Metode  penelitian  ini  adalah  library  research  dengan  menggunakan  pendekatan kualitatif. Peneliti memilih metode ini karena penelitian ini membutuhkan banyak sumber data penelitian terdahulu dan juga membutuhkan perbandingan dengan penelitian  sebelumnya  terkait dengan budaya  malu dan pedoman agama yang dikombinasikan untuk meningkatkan kontrol sosial sebagai sarana menanggulangi perilaku koruptif. Penelitian  ini  menggunakan  teori  dari  Travis  Hirschi  terkait  dengan  kontrol  sosial.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya malu dan   pemahaman serta pengamalan beragama di Indonesia masih sangat lemah dan belum mampu untuk memberikan efek jera pada pelaku korupsi.

Keywords


Budaya Malu, Agama, Pengendalian Diri, Rasa Malu, Kontrol Sosial

Full Text:

PDF

References


Alatas, S. H. (1981). Sosiologi korupsi sebuah penjajahan dengan data kontemporer. Jakarta: LP3ES.

Diansyah, F. dkk. (2011). Penguatan Pemberantasan Korupsi Melalui Fungsi Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi. Jakarta : Indonesia Corruption Watch. Djaja, Ermansjah. 2008. Memberantas Korupsi Bersama KPK. Jakarta: Sinar Grafika.

Hariyanto, Mushin (2004). Korupsi dalam perspektif islam. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah

Herdiansyah, H. (2015). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.

Hidayat, B. (2014). Psikologi Islam. Riau : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. Hirschi, T. (1969). Causes of delinquency. Berkeley: University of California Press.

Iqbal, C. I. (2014). Budaya Malu dalam Masyarakat Jepang dan Bugis-Makassar. Makassar : Universitas Hasanuddin.

Kartono, Kartini. 2005. Patologi Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Keller, F. S. (1995). Principles of psychology. America : Andesite Press.

Klitgaard, Robert. 2001. Membasmi Korupsi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Komisi Pemberantasan Korupsi. 2006. Memahami untuk Membasmi. Jakarta: Diterbitkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi

Leaman James (2009). Religion, Spirituality, Corruption and Development: causal links and Relationships. New York : Oxford University.

Lubis, Bahril Hidayat. (2002). Dialektika Psikologi dan Pandangan Islam. Pekanbaru: UNRI Press.

Majelis Ulama Indonesia (2000). Risywah (suap), Ghulul (korupsi), dan hadiah kepada pejabat. Jakarta : Majelis Ulama Indonesia

Marzuki (2001). Pudarnya budaya malu. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Poerwandari, E.K. (1998)., Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian. Jakarta: Lembaga pengembangan sarana pengukuran dan pendidikan psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Puspito, Nanang T. Et al (ed). 2011. Pendidikan Antikorupsi untuk Perguruan Tinggi.Jakarta: diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Bagian Hukum Kepegawaian

Rosikah, C. D. & Listianingsih, D. M. (2016). Pendidikan Antikorupsi. Jakarta : Sinar Grafika

Schirrmacher, Thomas (2013). Culture of Shame / Culture of Guilt (6thed). Bonn : Culture and Science publ.

Schutte, S. A.(2007). The fight against corruption in Indonesia. Cologne : GESIS Leibniz Institute.

Skinner, B. F. (1953). Science and Human Behavior. New York : The Free Press.

Syarif, Z. (2010). Upaya Islam dalam Membendung Budaya Korupsi. Pamekasan : KARSA.

Tim Penulis Pendidikan Anti Korupsi. (2011). Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Wijayanto dan Ridwan Zachrie. 2009. Korupsi Mengorupsi Indonesia: Sebab, Akibat, dan Prospek Pemberantasan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Bahri, S. (2015). Korupsi dalam kajian hukum islam. Aceh : Universitas Syiah Kuala (Kanun Jurnal Ilmu Hukum)

Cohen & Vila (1996). Self-Control and Social-Control: an Exposition of the Gottfredson- Hirschi/Sampson-Laub Debate. Retrieved from https://www.researchgate.net/profile/Bryan_Vila/publication/228106740_Self- control_and_Social_Control_An_Exposition_of_the_Gottfredson_-_Hirschi_Sampson_-_Laub_Debate/links/0fcfd4ff3bbe9cbe59000000/Self-control-and-Social-Control-An-Exposition-of-the-Gottfredson-Hirschi-Sampson-Laub-Debate.pdf.

Cresswell, I. (1998). Research Design: Qualitative 8 Quantitative Approaclics. Thousand Oaks,, CA: Sage Publications.

Fazzan (2015). Korupsi di Indonesia dalam Perspektif Hukum Pidana Islam. Kuala Lumpur : University of Malaya

Fakhrullah, Zudan Arif. “Akuntabilitas Kebijakan dan Pembudayaan Perilaku Antikorupsi”.

Jurnal Perspektif, Volume XVI No. 2. Edisi April 2011.

Freud, S. (2011). A General Introduction to Psychoanalisis. Retrieved from http://www.gutenberg.org/ebooks/38219?msg=welcome_stranger

Gintis, Herbert, dkk. (2015). Zoon Politikon the evolutionary origins of human political system. Retrieved from http://www.umass.edu/preferen/gintis/hypercognition.pdf

Hutagalang, M. P. (2007). Budaya malu, budaya salah, dan budaya hukum. Jakarta : Jurnal Hukum & Pembangunan.

Keeler, W. (1986). Shame and Stage Fright in Java". ETHOS, 11-3. "Society for Psycological Antropology", KOMPAS.

Ko Kilkon & Moon, S. (2013). The relationship between religion and corruption:Are the proposed causal links empirically valid?. Seoul : The Korean Association for Public Administration.

Lebra, T. S. (1983). Shame and Guilt: a Psychocultural View of the Japanese Self. Hoboken : Blackwell Publishing on behalf of the American Anthropoligical Association.

Lusiana, Y. (2010). Konsep Malu dan Bersalah Orang Jepang: Sebuah Tinjauan Psikologi Komunikasi Berperspektif Budaya. Purwokerto: Universitas Jendral Soedirman (Acta diurnal).

Newman, W.L., (1997). Social Research Methods ; Qualitative and Quantitative Approaches (3th ed): Printed in the United States of America.

Peguero, dkk. (2011). Social Control Theory and school misbehavior: Examining the Role of Race and Ethnicity. Retrieved from http://www.sagepub.com




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sb.v15i2.7606

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Center for Research and Community Development

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. H. R. Soebrantas KM 15,5 ,Tuah Madani, Tampan,

Pekanbaru, Riau 28293

Indexed By:

 

     

      

Statistik Pengunjung