TOLERANSI DI MASYARAKAT PLURAL BERBASIS BUDAYA LOKAL (Studi Kasus di Desa Klepu Kec. Sooko Kab. Ponorogo)

Masduki Masduki

Abstract


Sebuah masyarakat plural dengan berbagai agama di dalamnya merupakan sebuah keadaan rawan akan konflik dan perpecahan, dikarenakan isu agama adalah isu yang mudah sekali menyulut konflik dan perpecahan dibandingkan dengan isu-isu yang lain. Penelitian ini akan menggambarkan tentang kehidupan sebuah masyarakat plural di desa Klepu kabupaten Ponorogo, masyarakat desa Klepu terdiri dari pemeluk Katholik dan Islam akan tetapi dapat hidup berdampingan dalam suasana kerukunan dan penuh toleransi dengan tetap menjaga dan merawat budaya lokal mereka. Penelitian ini adalah penelitan kualitatif dengan mengambil fokus penelitian tentang bentuk budaya lokal atau kearifan lokal yang terdapat di desa Klepu yang dapat mendukung terciptanya kerukunan antarumat beragama, serta akan menggali factor yang mendukung budaya lokal tersebut tetap terjaga. Dari hasil penelitian dapat ditemukan bahwa bentuk budaya lokal di desa Klepu adalah “Gawean”, “Sambatan”, “Ngelayat”, “Nggaduh”, “Baon”  dan budaya “Gendurenan”. Tradisi-tradisi ini bisa tercipta dikarenakan adanya kesamaan suku masyarakt Klepu yaitu suku Jawa dimana budaya-budaya local tersebut diserap dari budaya Jawa, selain itu tradisi-tradisi local tersebut relative bisa diterima oleh kedua agama yakni Islam dan Katholik di desa Klepu.


Keywords


Masyarakat plural, budaya local, toleransi

Full Text:

Untitled PDF

References


Alwi Shihab, "Islam Inklusif." Bandung: Mizan 1999.

Basuki, Sulistyo. "Metode penelitian." Jakarta: Wedatama Widya Sastra 2006.

Franz Magiz Suseno, "Etika Jawa." Jakarta: Gramedia 2001

Franz Magnis-Suseno, Mencari sosok demokrasi: sebuah telaah filosofis. Gramedia Pustaka Utama, 1995.

Jalinus Syah, et.al., Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993

Kartasapoetra, G. Kamus sosiologi dan kependudukan. Bumi Aksara, 1992.Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1995

Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Rineka Cipta, 2009,

Lexy J.Moleong,Metodologi Penelitian Kualitatif, Ed. 33, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014

Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia; 2009,

Muhammad, Afif. 1997. Kerukunan Beragama Pada Era Globalisasi, Makalah Orasi Ilmiah pada Dies Natalis IAIN Sunan Gunung Jati Bandung ke-29, tanggal 8 April 1997

Ridwan, Nurma Ali. 2007. Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. Jurnal Studi Islam dan Budaya Ibda’Vol.5/No.1/Januari-Juni 2007. Purwokerto: P3M STAIN Purwokerto

Saiful Mujani, 2003, Muslim Demokrat; Islam, Budaya Demokrasi, dan Partisipasi Politik di Indonesia pasca Orde Baru, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003

Sanapiah faisal, Penelitian Kualitatif, Dasar-Dasar dan Aplikasi, Malang: Yayasan Asah Asih Asuh, 1989

Sevilla, Consuelo G., et al. "Pengantar metode penelitian." Jakarta, Penerbit Universitas Indonesia Press 1993.

Soekanto, Soerjono. "An Introduction to sociology." Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2006.

Soekanto, Suryono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung :PT IKPI, 2008

Tumanggor, Rusmin. "Ilmu Sosial Budaya Dasar." Jakarta: Nuha Kencana ,2010

WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1985.

Zakiyuddin Baidhawy, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural, Jakarta: Erlangga, 2002




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sb.v14i1.4159

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Center for Research and Community Development

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. H. R. Soebrantas KM 15,5 ,Tuah Madani, Tampan,

Pekanbaru, Riau 28293

Indexed By:

 

     

      

Statistik Pengunjung