KONTRIBUSI SELOKO ADAT JAMBI DALAM PENGUATAN DEMOKRASI LOKAL

Yudi Armansyah

Abstract


Diskursus tentang gagasan demokrasi dalam bingkai kearifan lokal menjadi kajian yang debatable. Sebab kedua gagasan ini mewakili ruang kajian yang sangat distingsif, di mana konsep demokrasi yang berasal dari pemikiran Yunani Kuno, kemudian dilanjutkan dalam tradisi keilmuan Barat pada abad pertengahan. Sebaliknya, seloko adat Jambi mewakili tradisi Nusantara lebih tepatnya kebudayaan Islam Melayu yang sangat menjunjung tinggi moral etik masyarakat. Penelitian ini mencoba melihat sisi lain dari seloko adat Melayu Jambi yang secara awam sering dipahami sebatas “tradisi lisan” semata. Padahal lebih jauh, seloko adat merupakan falsafah hidup masyarakat Melayu Jambi yang dimanifestasikan dalam tingkah kehidupan sehari-hari sekaligus sebagai alat kontrol sosial-politik di masyarakat, yang secara tidak langsung turut memperkuat demokrasi di tingkat lokal. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan berbagai pendekatan keilmuan. Persoalannya ialah apakah seloko adat Melayu Jambi kompatibel dengan konsep demokrasi. Kemudian jika kompatibel, bagaimana kontribusi seloko adat Jambi dalam penguatan demokrasi lokal di Jambi. Hasil temuan menunjukkan bahwa antara Islam, seloko adat dan demokrasi memiliki nilai universal yang saling memperkuat satu sama lain. Secara nyata seloko adat memiliki kontribusi signifikan dalam rangka penguatan prinsip-prinsip demokrasi lokal di antaranya: prinsip pengambilan keputusan dalam pemerintahan; prinsip keadilan; prinsip persamaan; kebijaksanaan pemimpin; prinsip musyawarah mufakat; dan manajemen dan tata kelola pemerintahan.


Keywords


seloko adat, demokrasi, melayu, kearifan lokal

Full Text:

PDF

References


Ahmad, Hasbullah dan Edi Amin, Integrasi Ayat-Ayat Al-Qur’an dalam Seloko Adat Jambi: Transformasi Dakwah Kultural, Jurnal Kontekstualita, Vol. 31 No. 1, Tahun 2015

Al Munir, M. Ied dan Muslim H. Ja’far, Etika Kepemimpinan dalam Seloko Adat Melayu Jambi, Jurnal Kontekstualita, Vol. 28 No. 2 Tahun 2013

Arman, Dedi, 2015. Seloko Sebagai Tuntunan Hidup Masyarakat Melayu Jambi, Jakarta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/2015/04/29/seloko-sebagai-tuntunan-hidup-masyarakat-melayu-jambi/ diakses pada 3 Agustus 2017

Assyaukanie, Luthfi, 2011. Ideologi Islam dan Utopia: Tiga Model Negara Demokrasi di Indonesia, Jakarta, Freedom Institute.

Atmadewita, 2013. Penanaman Nilai dan Fungsi Musyawarah Melalui Seloko Adat Jambi, Program Studi Sastra Prancis, Universitas Indonesia

Bakar, Djamil, dkk. 1981. Sastra Lisan Minangkabau: Pepatah, Pantun, dan Mantra, Jakarta, P3B Depdikbud.

Budiardjo, Miriam, 2000. Dasar-Dasar Ilmu Politik, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Kahar, Thabran dkk. 1984. Ungkapan Tradisional Sebagai Sumber Informasi Kebudayaan Daerah Jambi, Jakarta, Depdikbud.

Fikri, Sirajuddin, 2009. Konsep Demokrasi Kuntowijoyo, Tesis Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang,

Freeman, R. Edward dan Lisa Stewart, 2006. Developing Ethical Leadership, Business Roundtable Institute for Corporate Ethics.

Kuntowijoyo, 1999. Identitas Politik Umat Islam. Mizan, Jakarta.

Harun, Hermanto dan Irma Sagala, Dinamika Model Pemerintahan dalam Masyarakat Melayu Islam Jambi: Studi Kasus Kabupaten Bungo, Jambi, Jurnal Kontekstualita Vol. 28, No. 1, 2013.

LAD Provinsi Jambi, 1993. Pedoman Adat Jambi, Jambi, LAD dan Pemerintah Provinsi Jambi

LAD Provinsi Jambi, 2001. Pokok-Pokok Adat Pucuk Jambi Sembilan Lurah, Jambi, LAD.

Lembaga Adat Provisi Jambi, 2001. Pokok-Pokok Adat Pucuk Jambi Sembilan Lurah.

Lewis, Bernard et.al 2002. Islam, Liberalisme, Demokrasi: Membangun Sinerji Warisan Sejarah, Doktrin, dan Konteks Global. Paramadina, Jakarta

Raden Marpaung, Asas Teori Praktek Hukum Pidana, Bandung, Sinar Grafika

Mislan, 2012. Nazharat “Kandungan Nilai Dalam Seloko Adat (Fungsi dan Peranannya dalam Kehidupan Masyarakat Melayu Jambi”, Jambi, Fak. Adab IAIN STS Jambi

Nurhasanah, 2004, Makna Simbolik Seloko Adat Jambi: Suatu Tinjauan Filosofis, Tesis, Program Studi Filsafat, Universitas Indonesia, Jakarta.

--------------, Ekspresi Simbolik Seloko Adat Jambi, Media Akademika, Vol. 28 No. 1 Tahun 2013

Noor, Junaidi T, 2013. Seloko; Tradisi Lisan Masyarakat Melayu Jambi ( Ditinjau Dari Sudut Pandang Sosial Budaya)

Rokhman, Ali dan Putri Amal Wijayanti, 2013. Kearifan Lokal Sebagai Bagian Dari Demokrasi dan Pembangunan Indonesia, Proceeding Semnas FISIP UT

Suwadi MS, Dari Melayu ke Indonesia, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Wahyudi, Sarjana Sigit, 2009. Demokrasi di Tingkat Lokal, dalam Diskusi Sejarah: Wajah Demokrasi Indonesia, Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, LPMP Semarang.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sb.v14i1.4158

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Center for Research and Community Development

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. H. R. Soebrantas KM 15,5 ,Tuah Madani, Tampan,

Pekanbaru, Riau 28293

Indexed By:

 

     

      

Statistik Pengunjung