Arsitektur Masjid Agung Surakarta sebagai Wujud Akulturasi Budaya

Hasna Dzaki Asasi, Hot Marangkup Tumpal Sianipar

Abstract


Masjid Agung Surakarta dibangun bersamaan dengan pemindahan pusat Kerajaan Mataram Islam dari Kartasura ke Surakarta setelah peristiwa Geger Pecinan oleh Paku Buwono II. Masjid Agung Surakarta didirikan sebagai lambang kekuasaan sebuah kerajaan yang bernafaskan Islam. Peran yang dimiliki oleh Masjid Agung Surakarta begitu penting karena selain menjadi tempat ibadah anggota kerajaan dan masyarakat sekitar, masjid yang berstatus sebagai masjid kerajaan ini juga berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan sosial sekaligus berbagai macam acara yang menyangkut kepentingan keraton dalam menyiarkan dakwah Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan wujud akulturasi budaya yang tampak dari segi arsitektur bangunan Masjid Agung Surakarta. Penelitian yang termasuk ke dalam kajian arkeologi ini menggunakan penalaran induktif. Adapun metode penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya akulturasi berbagai macam budaya pada arsitektur Masjid Agung Surakarta. Akulturasi ini disebabkan oleh beberapa alasan.


Keywords


Arsitektur; Akulturasi, Masjid Agung Surakarta

Full Text:

PDF

References


Asfour, O. (2016). Bridging The Gap Between The Past and The Present: A Reconsideration of Mosque Architectural Elements. Journal of Islami Architecture, 4(2): 77-85.

Deetz, J. (1967). Invitation to Archaeology. New York: The Natural History Press.

Ernawati, R. O. (2018). Revitalisasi Kawasan Masjid Agung Surakarta dan Kawasan Sekitarnya. Tugas Akhir. Surakarta: Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Humaeni, A. (2015). Ritual, kepercayaan lokal dan identitas budaya masyarakat Ciomas Banten. El-HARAKAH (TERAKREDITASI), 17(2), 157-181.

Ingin, L. B. S. (2008). Karakteristik Bentuk Masjid Kerajaan di Surakarta Kasus: Masjid Agung Surakarta dan Masjid Al-Wustho Mangkunegaran. Tugas Akhir. Surakarta: Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Iqbal, B. M. (2018). Geometri Arsitektur Masjid Agung Surakarta. Skripsi. Malang: Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya.

Junianto. (2019). Konsep Mancapat-Mancalima dalam Struktur Kota Kerajaan Mataram Islam: Periode Kerajaan Pajang Sampai dengan Surakarta. MINTAKAT Jurnal Arsitektur, 20(2): 107-131.

Machrus. (2008). Simbol-Simbol Sosial Kebudayaan Jawa, Hindu, dan Islam yang Direpresentasikan dalam Artefak Masjid Agung Surakarta. Tesis. Surakarta: Program Pascasarjana Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret.

Makkelo, I. D. (2017). Sejarah Perkotaan: Sebuah Tinjauan Historiografis Dan Tematis. Lensa Budaya: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Budaya, 12(2).

Purwadi. (2014). Harmony Masjid Agung Kraton Surakarta Hadiningrat. Ibda' Jurnal Kebudayaan Islam, 12(1): 72-85.

Romli, H. K. (2015). Akulturasi dan Asimilasi dalam Konteks Interaksi Antar Etnik. Ijtimaiyya, 8(1): 1-13.

Roszi, J. P. dan Mutia. (2018). Akulturasi Nilai-Nilai Budaya Lokal dan Keagamaan dan Pengaruhnya terhadap Perilaku-Perilaku Sosial. FOKUS : Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, 3(2): 171-196.

Semiawan, C. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Grasindo.

Sumbulah, U. (2012). Islam Jawa dan Akulturasi Budaya: Karakteristik, Variasi dan Ketaatan Ekspresif. el-Harakah, 14(1), 51-68.

Syamsiyah, N. R. dan Muslim, A. (2018). Kajian Perbandingan Arsitektur dan Pola Ruang Masjid Agung Surakarta dan Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. SINEKTIKA Jurnal Arsitektur, 15(1): 1-6.

Thaumaet, Y. A. dan Soebijantoro. (2019). Akulturasi Budaya Mahasiswa dalam Pergaulan Sosial di Kampus (Studi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Madiun). JURNAL AGASTYA, 9(1) :113-124.

Wijaya, B. (2015). Tektonika dalam Struktur dan Konstruksi Atap sebagai Ornamen pada Masjid Agung Surakarta. Skripsi. Bandung: Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan.

Yuniati, L. (2017). Pengaruh Kepemimpinan Keraton pada Arsitektur Masjid Agung Surakarta. Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017. 449-454.

Widiana, N. (2015). Akulturasi Islam Dan Budaya Lokal dalam Tradisi “Nyumpet” di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. JURNAL ILMU DAKWAH, 35(2): 286-306.

Yunianti, E. (2018). Kajian Estetika Ornamen pada Elemen Masjid Agung Surakarta dalam Konteks Budaya. Indonesian Journal of Conservation, 07(01): 63-68.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sb.v18i2.13169

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Center for Research and Community Development

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. H. R. Soebrantas KM 15,5 ,Tuah Madani, Tampan,

Pekanbaru, Riau 28293

Indexed By:

 

     

      

Statistik Pengunjung