Fuzzy C-Means Dan Background Subtraction Untuk Mengetahui Perubahan Luas Hutan

Febi Yanto

Abstract


Provinsi Riau merupakan salah satu Provinsi yang mengalami perubahan luas area hutan setiap tahunnya. Upaya mengetahui kondisi luas hutan yang mengalami perubahan dapat dilihat melalui citra landsatdenganmenerapkan metode fuzzy c means (FCM)untuk membedakan hutan dan non-hutan,dan metode background subtraction untuk menghitung perubahan luas hutan. Setelah didapat cluster dari data citra tahun 2000,  2005,  2009 dan 2013, citra diubah ke bentuk biner dengan nilai 1 menunjukkan hutan dan 0 menunjukkan non-hutan. Kemudian dilakukan pengurangan citra untuk perubahan area menggunakan metode background subtraction. Pengujian ini menggunakan 4-7 cluster untuk segmentasi dan pengurangan citra terhadap tahun berikutnya. Hasil pengujian diperoleh dengan membandingkan hasil implementasi dengan data asli hutan pada tahun yang sama. Dari hasil penguijan segmentasi yang telah dilakukan didapatkan hasil terbaik mengunakan 6 cluster. Didapatkan selisih luas pengurangan untuk perubahan area hutan pada tahun 2000-2005 149.985,07ha, tahun 2005-2009 809.162,08 ha dan tahun 2009-2013 9.099,62ha.

Kata kunci: area hutan, background subtraction, citra landsat,  fuzzy c means.


Full Text:

PDF

Refbacks



FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUSKA RIAU

Kampus Raja Ali Haji
Gedung Fakultas Sains & Teknologi UIN Suska Riau
Jl.H.R.Soebrantas No.155 KM 18 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293
Email: sntiki@uin-suska.ac.id