MANAJEMEN FREKUENSI DATA PENGUKURAN STASIUN AUTOMATIC LINK ESTABLISHMENT (ALE) RIAU

Sutoyo Sutoyo, Rika Susanti, Vici Novia Vendlan

Abstract


Penggunaan frekuensi kerja saat berkomunikasi menggunakan radio HF dipengaruhi oleh kondisi lapisan ionosfer yang selalu berubah-ubah, sehingga menyebabkan satu frekuensi kerja tidak dapat digunakan secara terus menerus. Oleh sebab itu dibutuhkan pengaturan penggunaan frekuensi atau dikenal dengan manajemen frekuensi. Manajemen frekuensi digunakan untuk menentukan keberhasilan komunikasi radio HF dengan memanfaatkan data pengamatan stasiun lapisan Ionosfer atau stasiun Automatic Link Establishment (ALE), salah satunya berada di Pekanbaru Provinsi Riau. Penelitian ini melakukan manajemen frekuensi terhadap data hasil pengukuran untuk menentukan keberhasilan komunikasi.  Dari hasil penelitian menunjukkan ada empat stasiun yang memiliki komunikasi antara Pekanbaru dengan sirkit tujuan yaitu Bandung, Tanjungsari, Watukosek dan Kupang.  Berdasarkan data analisis manajemen frekuensi sirkit yang mampu diberikan rujukan frekuensi kerja dan dapat digunakan untuk berkomunikasi adalah  sirkit Pekanbaru - Tanjungsari  dengan frekuensi kerja digunakan adalah 18,1 MHz sedangkan sirkit lainnya tidak dapat dilakukan. Dari hasil penelitian diperoleh perbedaan penggunaan frekuensi kerja untuk masing-masing sirkiut komunikasi karena sangat  dipengaruhi oleh lapisan ionosfer dalam menjamin keberhasilan komunikasi.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUSKA RIAU

Kampus Raja Ali Haji
Gedung Fakultas Sains & Teknologi UIN Suska Riau
Jl.H.R.Soebrantas No.155 KM 18 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293
Email: sntiki@uin-suska.ac.id