INTEGRASI SAINS-ISLAM DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

Eko Budi Minarno

Abstract


Integrasi Sains-Islam pada hakekatnya bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Islam sebagaimana terjadi pada masa-masa ilmuwan Islam hidup di masa lampau. Integrasi Sains-Islam juga merupakan manifestasi penghilangan dikotomi antara agama dengan sains. Pemilahan atau dikotomi antara ilmu agama dengan sains yang disebut ilmu umum, sebenarnya merupakan upaya untuk mengimplementasikan kehidupan yang sekular serta wawasan yang parsial dan bukan holistik. Di dalam pembelajaran Biologi, integrasi Sains-Islam dapat dilakukan dengan dua macam model yakni Model Integrasi Al-Qur’an sebagai Sumber Inspirasi dan yang kedua Model Integrasi Al-Qur’an sebagai Sumber Konfirmasi. Kedua model dapat dijalankan secara simultan dalam proses pembelajaran Biologi. Model yang pertama meletakkan Al-Qur’an pada awal pembelajaran sebagai payung pengetahuan atau sumber inspirasi ilmu pengetahuan atau sumber rujukan utama yang selanjutnya dijelaskan oleh berbagai fenomena dalam sains. Sedangkan model yang kedua adalah melakukan analisis kritis/pembahasan fenomena dalam sains, yang kemudian dikonfirmasikan dengan Al-Qur’an, dalam arti temuan dalam sains adalah memperjelas apa yang telah dikermukakan Al-Qur’an.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUSKA RIAU

Kampus Raja Ali Haji
Gedung Fakultas Sains & Teknologi UIN Suska Riau
Jl.H.R.Soebrantas No.155 KM 18 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293
Email: sntiki@uin-suska.ac.id