Implementasi Algoritma Analytic Hierarchy Process (AHP), SMARTER, dan MOORA dalam Penentuan Bidang Keahlian Siswa

Ummi Soleha, Mulyana Widyastuti, Mustakim Mustakim

Abstract


Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia khususnya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan ditahun 2020 mencapai 6,88 juta atau 8,49% lebih tinggi dibandingan pendidikan lainnya. Tingginya tingkat pengangguran ini disebabkan penempatan jurusan yang tidak sesuai dengan bidang keahlian siswa sehingga lulusan SMK sulit ditampung oleh Industri masa kini. Masalah penentuan minat atau bidang keahlian siswa dapat diterapkan menggunakan model pendukung keputusan. Penelitian ini menggunakan metode AHP, SMARTER dan MOORA dengan melakukan perankingan serta pengukuran keakuratan menggunakan uji sensitivitas. Hasil percobaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa peringkat pertama pada metode AHP alternatif A1 dengan nilai preferensi 0,268. Adapun peringkat pertama pada metode SMARTER pada alternatif A9 dengan nilai 0.57 dan MOORA yaitu pada alternatif A4 dengan nilai optimasi 0,331. Dalam kasus tiga metode ini, SMARTER memiliki nilai preferensi sangat tinggi sedangkan AHP memiliki nilai preferensi terendah dengan nilai  0,020 pada alternatif A10. Berdasarkan uji sensitivitas, AHP merupakan metode terbaik dengan 2 nilai uji sensitivitas dibawah 0,1 yaitu uji sensitivitas pertama 0,058 dan uji sensitivitas ketiga 0,087 dibandingkan dengan metode SMARTER dan MOORA. Adapun kandidat yang sesuai dengan hasil AHP yaitu A1 dengan bidang keahlian BDP (Bisnis Daring dan Pemasaran).


Full Text:

PDF

References


S. S. Helma and I. Kamila, “Implementasi Algoritma Multi-Attribute Decision Making untuk Scoring Open Recruitment Organisasi,” Semin. Nas. Teknol. Informasi, Komun. dan Ind. 12, no. 2004, pp. 146–154, 2020.

F. Agustina, A. T. Sumpala, and Arysespajayadi, “SPK Pemilihan Jurusan Siswa Baru Menggunakan Metode AHP dan MOORA Pada SMKN 1 Kolaka,” J. Sains dan Inform., vol. 7, no. 1, pp. 87–96, 2021, doi: 10.34128/jsi.v7i1.292.

G. Hartomo, “6,88 Juta Orang Nganggur, Paling Banyak Lulusan SMK,” Oke Finance, 2020.

M. Rahmayu and R. K. Serli, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Pada Smk Putra Nusantara Jakarta Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp),” Simetris J. Tek. Mesin, Elektro dan Ilmu Komput., vol. 9, no. 1, pp. 551–564, 2018.

K. P. d Kebudayaan, “Pedoman Peminatan Peserta Didik,” Jakarta Kementrian Pendidik. Dan Kebud., pp. 1–74, 2013.

I. Listiowarni, “Implementasi Naïve Bayessian dengan Laplacian Smoothing untuk Peminatan dan Lintas Minat Siswa SMAN 5 Pamekasan,” J. Sisfokom (Sistem Inf. dan Komputer), vol. 8, no. 2, p. 124, 2019, doi: 10.32736/sisfokom.v8i2.652.

Z. Nelissa, S. Astuti, and M. Martunis, “Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Siswa dalam Proses Pemilihan Jurusan Pendidikan Lanjutan (Studi pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh),” JPPI (Jurnal Penelit. Pendidik. Indones., vol. 4, no. 1, p. 78, 2018, doi: 10.29210/02018198.

E. Fitri, I. Ifdil, and N. S., “Efektivitas layanan informasi dengan menggunakan metode blended learning untuk meningkatkan motivasi belajar,” J. Psikol. Pendidik. dan Konseling J. Kaji. Psikol. Pendidik. dan Bimbing. Konseling, vol. 2, no. 2, p. 84, 2016, doi: 10.26858/jpkk.v2i2.2250.

E. Sugiyarti, K. A. Jasmi, B. Basiron, M. Huda, K. Shankar, and A. Maseleno, “Decision support system of scholarship grantee selection using data mining,” Int. J. Pure Appl. Math., vol. 119, no. 15, pp. 2239–2249, 2018, doi: 10.5772/47788.

Rusito and H. Surjani, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jurusan SMA Menggunakan Metode ELECTRE,” J. Ris. Komput., vol. 5, no. 6, pp. 581–590, 2018.

A. Arman, W. Wahyudi, and D. Erlina, “Penerapan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Arah Minat Siswa Pada Sma N 14 Padang Berbasis Web Dengan Metode AHP,” Rang Tek. J., vol. 2, no. 2, pp. 179–186, 2019, doi: 10.31869/rtj.v2i2.1255.

A. A. Chamid and A. C. Murti, “Kombinasi Metode Ahp Dan Topsis Pada Sistem Pendukung Keputusan,” Pros. SNATIF, pp. 115–119, 2017.

H. Taherdoost and H. Group, “Decision Making Using the Analytic Hierarchy Process ( AHP ); A Step by Step Decision Making Using the Analytic Hierarchy Process ( AHP ); A Step by Step Approach 1 Analytical Hierarchy Process 2 Steps to Conduct AHP,” Int. J. Econ. Manag. Syst. IARAS, vol. 2, no. February, p. 02557320, 2017.

M. N. Sutoyo, “Implementasi Metode MADM Model Yager untuk Seleksi Penerima Beasiswa PPA,” JUITA J. Inform., vol. 5, no. 2, p. 81, 2018, doi: 10.30595/juita.v5i2.1630.

Y. Sa’adati, S. Fadli, and K. Imtihan, “Analisis Penggunaan Metode AHP dan MOORA untuk Menentukan Guru Berprestasi Sebagai Ajang Promosi Jabatan,” SinkrOn, vol. 3, no. 1, pp. 82–90, 2018.

S. Manurung, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Dan Pegawai Terbaik Menggunakan Metode Moora,” Simetris J. Tek. Mesin, Elektro dan Ilmu Komput., vol. 9, no. 1, pp. 701–706, 2018.

I. G. Hendrayana and G. S. Mahendra, “Perancangan Metode AHP-MOORA Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Paket Wisata,” No. Sept., pp. 143–149, 2019.

J. P. Sari, R. Gernowo, and J. E. Suseno, “Deciding endemic area of dengue fever using simple multi attribute rating technique exploiting ranks,” Proc. 2018 10th Int. Conf. Inf. Technol. Electr. Eng. Smart Technol. Better Soc. ICITEE 2018, pp. 482–487, 2018, doi: 10.1109/ICITEED.2018.8534882.

A. Rizkiyanto and I. G. Anugrah, “Implementasi Metode Simple Multy Attribute Rating Technique Exploiting Ranks (Smarter) Dan Forward Chaining Pada Penentuan Posisi Karyawan Baru PT. Langgeng Buana Jaya, Gresik,” J. Nas. Komputasi dan Teknol. Inf., vol. 2, no. 2, pp. 149–158, 2019.

R. D. Kusmiyanti, S. Suliatun, and M. Mustakim, “Analisis sensitifitas model smart-ahp dengan smarter roc sebagai pengambilan keputusan multi kriteria,” in Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri, 2017, pp. 209–218.

P. K. Putri and I. Mahendra, “Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process ( Ahp ) Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Rumah Di Kota Tangerang,” J. Teknoinfo, vol. 13, no. 1, pp. 37–38, 2019.

D. Karyaningsih and A. Wibowo, “The Support System Decision the Determination of Poor Community Welfare with the Methods Web-Based SMARTER: Case Studies Regency Lebak the Province of Banten,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1179, no. 1, 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1179/1/012012.

I. Kamila and S. S. Helma, “Implementation of MOORA Method for Determining Prospective Smart Indonesia Program Funds Recipients,” Int. J. Eng. Adv. Technol., vol. 9, no. 2, pp. 1920–1925, 2019.

M. Kusmiyanti, Richa Dwi, Suliatun, “Analisis Sensitifitas Model SMART-AHP dengan SMARTER-ROC sebagai Pengambilan Keputusan Multi Kriteria,” Semin. Nas. Teknol. Informasi, Komun. dan Ind. 9, pp. 18–19, 2017.

F. Frieyadie and S. M. Ramadhan, “Penerapan Metode AHP Untuk Membantu Siswa Memilih Jurusan Yang Tepat Di SMK,” J. RESTI (Rekayasa Sist. dan Teknol. Informasi), vol. 2, no. 3, pp. 662–667, 2018, doi: 10.29207/resti.v2i3.396.

M. Lakicevic, B. Srdjevic, and I. Velichkov, “Combining AHP and SMARTER in forestry decision making,” Balt. For., vol. 25, no. 1, pp. 124–131, 2019.

J. P. Sari, “Deciding Endemic Area of Dengue Fever using Simple Multi Attribute Rating Technique Exploiting Ranks,” 2018 10th Int. Conf. Inf. Technol. Electr. Eng., pp. 482–487, 2018.

S. Agrawal, “Research methodology : Prioritization of new smartphones using TOPSIS and MOORA,” pp. 147–153, 2020.

A. Adriyendi and Y. Melia, “Multi-Attribute Decision Making using Hybrid Approach based on Benefit-Cost Model for Sustainable Fashion,” Int. J. Adv. Data Inf. Syst., vol. 2, no. 1, pp. 9–24, 2021, doi: 10.25008/ijadis.v2i1.1200.

R. Z. Hasibuan, A. Prahutama, and D. Ispriyanti, “Perbandingan Metode Moora Dan Topsis Dalam Penentuan Penerimaan Siswa Baru Dengan Pembobotan Roc Menggunakan Gui Matlab,” J. Gaussian, vol. 8, no. 4, pp. 462–473, 2019, doi: 10.14710/j.gauss.v8i4.26726.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUSKA RIAU

Kampus Raja Ali Haji
Gedung Fakultas Sains & Teknologi UIN Suska Riau
Jl.H.R.Soebrantas No.155 KM 18 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293
Email: sntiki@uin-suska.ac.id