Desain Manajemen Risiko Rantai Pasok Darah Menggunakan House Of Risk Model (Studi Kasus : PMI Kota Pekanbaru)

ari andriyas puji

Abstract


Abstrak

Unit Transfusi Darah PMI Kota Pekanbaru merupakan organisasi yang bertugas untuk menyediakan darah selain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.Saat ini PMI Kota Pekanbaru belum memiliki pengelolaan risiko rantai pasok darah yang baik.Banyak terjadi kendala terutama kerusakan kantong darah pada saat proses penyimpanan dan pendistribusian. Desain mitigasi risiko rantai pasok merupakan salah satu strategi yang tepat untuk menanggulangi risiko yang terjadi di sepanjang proses rantai pasok darah PMI Kota Pekanbaru.Adapaun tahapan dalam penelitian ini adalah dengan menentukan pemetaan aktivitas rantai pasok dengan metode pengembangan Supply Chain Operation Reference (SCOR), kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi risiko dari agen risiko dan penyebab risiko dengan metode house of risk, dan yang terakhir menentukan prioritas tindakan rantai pasok dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).Dari hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat 24 potensi risiko yang terjadi dengan 23 agen risiko. Dari Hasil identifikasi aksi mitigasi terdapat 12 strategi penanganan diantaranya adalah memberikan pelatihan rutin terhadap semua pekerja(PA1), meningkatkan standar pemeriksaan kondisi kesehatan(PA12), melengkapi serana dan peserana pendukung dan negosiasi (PA11), dengan mitigasi tersebut diharapkan mampu meminimalisir risiko yang ada.

Kata kunci:House of risk, Analytical Hierarchy Process. Supply Chain Operation Reference, Mitigasi Risiko, Sistem Pendukung Keputusan


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUSKA RIAU

Kampus Raja Ali Haji
Gedung Fakultas Sains & Teknologi UIN Suska Riau
Jl.H.R.Soebrantas No.155 KM 18 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293
Email: sntiki@uin-suska.ac.id