RACANG BANGUN SISTEM INFORMASI HARGA PANGAN DAERAH KOTA PEKANBARU (STUDI KASUS: BADAN PUSAT STATISTIK RIAU)

Andryan Dwi Cahyono, Tengku Khairil Ashyar

Abstract


Ketahanan pangan mencakup empat aspek yakni ketersediaan, aksesabilitas, kestabilan harga, dan utilisasi. Satu dari empat aspek tersebut adalah kestabilan harga, yaitu disparitas harga antar  daerah, antar waktu, antar pelaku, antar komoditas. Dan salah satu aspek utama dalam kestabilan harga adalah kestabilan harga volatile foods (bahan pangan strategis). Bahan pangan strategis terdiri dari sepuluh jenis bahan pangan yang dinilai menjadi pondasi utama dalam ketahanan pangan masyarakat. Salah satu cara mencapai kestabilan harga adalah transparansi dan kemudahan dalam mengetahui informasi mengenai harga bahan-bahan pangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem informasi berbasis mobile, yang mencakup informasi mengenai harga pangan bahan pangan strategis di Kota Pekanbaru dan dapat di akses dengan mudah. Sistem ini berfungsi untuk menyajikan data harga pangan secara harian kepada masyarakat Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode Rapid Application Development (RAD). Hasil yang dicapai dalam penelitian ini berupa suatu aplikasi mobile Android yang  mencakup informasi terkait harga pangan bahan pangan strategis di Kota Pekanbaru.

Kata kunci: Ketahanan pangan, volatile foods, kestabilan harga, Rapid Application Development.


Full Text:

PDF

References


Dumairy. (1997). Perekonomian indonesia. Erlangga.

Bank Indonesia. (2014). Kerangka penggembangan pusat informasi harga pangan stategis (pihps). Bank Indonesia dan Kementrian Koordinator Bidang Perkonomian.

BPS. (2017). Kajian ekonomi dan keuangan regional provinsi kepulauan riau februari 2017. Riau: Bank Indonesia Kantor Wilayah Riau.

Sawit, M. H. (2017). Indonesia dalam perjanjian pertanian wto: Proposal harbinson. Analisis Kebijakan Pertanian, 1(1), 42–53.

Chintia, S. (2013). Dampak guncangan harga minyak mentah dunia terhadap harga beras domestik.

Pressman, R. S. (2005). Software engineering: a practitioner’s approach. Palgrave Macmillan.

Britton, C., dan Doake, J. (2000). Object-oriented system development: a gentle introduction. McGraw-Hill.

Kendall, K. E., dan Kendall, J. E. (2018). Analisis dan perancangan sistem.

Nidhra, S., dan Dondeti, J. (2012). Black box and white box testing techniques-a literature review. International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA), 2(2), 29–50.

Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., dan Rahmadi, H. (2016). Pengujian aplikasi menggunakan black box testing boundary value analysis (studi kasus: Aplikasi prediksi kelulusan smnptn). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).

Supriatin, S., Wiraatmadja, B. S., dan Luthfi, E. T. (2014). Sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerima blsm di kabupaten indramayu. Creative Information Technology Journal, 1(4), 282–295.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/rmsi.v6i1.8781

Refbacks

  • There are currently no refbacks.