SISTEM INFORMASI MANAJEMEN NURSERY ANGGREK DENGAN PENDEKATAN PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK YANG HIJAU

Luh Gede Surya Kartika, Komang Rinartha, Ni Luh Putri Srinadi

Abstract


Komputasi yang dilakukan dengan tidak bijak dapat menjadi salah satu faktor yang berperan langsung terhadap emisi gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global. Teknologi informasi dan komunikasi dapat juga memberikan kontribusi signifikan dalam penghematan energi melalui optimalisasi efisiensi dari penggunanya dan mendorong perubahan sikap perilaku pengguna. Penelitian ini dilakukan pada usaha tanaman hias (nursery) anggrek di Denpasar. Hingga saat ini, usaha Nursery Anggrek mengalami perkembangan yang cukup signifkan. Penelitian ini berupaya menghasilkan sebuah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Nursery Anggrek. Pendekatan yang digunakan dalam alur perekayasaan adalah mengadaptasi dari Green Software Development Life Cycle sesuai dengan GREENSOFT Model. Tujuan dari konsep pengembangan perangkat lunak yang hijau adalah menghasilkan sebuah perangkat lunak yang ketika digunakan tidak akan membutuhkan kinerja CPU yang besar, memerlukan bandwith dan memory yang kecil, serta ketika dipasang tidak berukuran besar. Dampak akhirnya adalah usaha Nursery Anggrek dapat melakukan perubahan proses bisnis agar efisiensi energi dapat maksimal. Penelitian ini merupakan tahap pertama dari dua tahap penelitian yaitu: pengembangan perangkat lunak dan evaluasi sistem. Tahap pertama terdiri dari kegiatan: (1) analisis kebutuhan; (2) perancangan dan pengkodean; dan (3) pengujian sistem. Hasil dari penelitian tahap pertama ini menghasilkan sebuah perangkat lunak dengan spesifikasi sesuai dengan kebutuhan Nursery Anggrek.

Full Text:

PDF

References


Kartika, L. G. S., Pramana, G. A. B., & Wibawa, I. P. A. A. S. (2017, August). Green computing survey based on user behavior: A case study in board of investment and licensing of Bali Province. In Cyber and IT Service Management (CITSM), 2017 5th International Conference on (pp. 1-6). IEEE.

Naumann, S., Kern, E., Dick, M., & Johann, T. (2015). Sustainable software engineering: Process and quality models, life cycle, and social aspects. In ICT Innovations for Sustainability (pp. 191-205). Springer, Cham.

Penzenstadler B, Raturi A, Richardson D, Calero C, Femmer H, Franch X (2014) Systematic mapping study on software engineering for sustainability (SE4S). In: 18th International conference on evaluation and assessment in software engineering

Koçak, S. A., Alptekin, G. I., & Bener, A. B. (2015). Integrating Environmental Sustainability in Software Product Quality. In RE4SuSy@ RE (pp. 17-24).

Taina, J. (2011). Good, bad, and beautiful software-In search of green software quality factors. Cepis Upgrade, 12(4), 22-27.

Kern, E., Dick, M., Naumann, S., Guldner, A., & Johann, T. (2013). Green software and green software engineering–definitions, measurements, and quality aspects. Hilty et al.(2013), 87-94.

Naumann, S., Dick, M., Kern, E., & Johann, T. (2011). The greensoft model: A reference model for green and sustainable software and its engineering. Sustainable Computing: Informatics and Systems, 1(4), 294-304.

Ericsson (2013) Ericsson energy, carbon report. On the impact of the networked society. EAB-13:036469 Uen. Ericsson AB. http://www.ericsson.com/res/docs/2013/ericsson-energyand-carbon-report.pdf. diakses pada April 2014

Mahmoud, S. S., & Ahmad, I. (2013). A green model for sustainable software engineering. International Journal of Software Engineering and Its Applications, 7(4), 55-74.

Taina, J. (2011). Good, bad, and beautiful software-In search of green software quality factors. Cepis Upgrade, 12(4), 22-27.

Negara, I. K. R. Y. (2016). Implementasi si toni sebagai ujian berbasis komputer pada bisma informatika indonesia. Semnasteknomedia online, 4(1), 2-11.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/rmsi.v4i2.5702

Refbacks

  • There are currently no refbacks.