BUSINESS PROCESS REENGINERING INDUSTRI KREATIF (Studi Kasus: Home Industri Berkat Bersama Desa Kualu Nenas Kampar)

Syaifullah Syaifullah

Abstract


Dalam waktu yang sangat cepat, lingkungan bisnis secara dinamis telah berubah Flatform mekanisme kompetisi menuju kepada apa yang diistilah sebagai perdagangan bebas (free trade) dan pasar terbuka (open market) dengan kerangka kompetisi perusahaan dalam menciptakan produk atau jasa yang chepear, better, dan faster. Hasil produksi home industri berupa kripik nenas ini menghasilkan 700 kg/bln dan mampu menjual sekitar 600 kg/bln disekitar wilayah pekanbaru. Pengemasan pun masih bersifat sederhana berupa kantong-kantong plastik yang besarnya disesuaikan kebutuhan disamping juga menggunakan kotak pengemasan yang telah dipaketkan. Proses penjualan kripik ini dijual di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya. Prosesnya dengan menitipkan di warung-warung, kedai, dan toko. Melihat data produksi dan penjualan tersebut yang hanya melalui proses konvensional. Home industri kripik ini tidak bisa melakukan ekspansi penjualan dan memperlihatkan eksitensi sebagai home industri  kreatif yang berada di wilayah Kampar. Berdasarkan semakin tingginya kebutuhan terhadap hasil-hasil makanan hasil olahan industri yang bersifat alami di Pekanbaru khususnya dan Provinsi Riau umumnya. Maka perlu dilakukan redefinisi ulang usaha industri kreatif kripik tersebut. Solusi melalui bisnis proses reenginering yaitu sebuah pendekatan business process adalah sejumlah aktivitas yang merubah sejumlah input menjadi sejumlah output (barang dan jasa) untuk orang-orang lain atau proses yang menggunakan orang dan alat.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.24014/rmsi.v3i1.3658

Refbacks

  • There are currently no refbacks.