IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR FORWARD CHAINING UNTUK DIAgnosis Penyakit Paru-paru DI RSU MAYJEN H.A THALIB KABUPATEN KERINCI

Fitriany Fitriany

Abstract


ABSTRAK

Kebutuhan informasi yang cepat dan tepat dari seorang pakar kesehatan sangatlah dibutuhkan. Hal inilah yang mendorong pembangunan sebuah sistem pakar diagnosis penyakit paru-paru dengan meminta diagnosis dari user. Salah satu solusi untuk membuat sistem pakar ini agar dapat menghasilkan diagnosis yang akurat adalah dengan menerapkan salah satu metode dari artificial intelligence. Penelitian ini membahas sistem pakar diagnosis penyakit paru-paru  ini dibatasi pada pembangunan sistem pakar menggunakan metode Forward Chaining dari data primer dan data sekunder di RSU Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci. Output berupa hasil diagnosis paru-paru meliputi penyakit, definisi penyakit, gejala dan nasehat atau solusi kepada pasien yang menderita penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan aplikasi konsultasi penyakit paru-paru, serta sebagai sarana untuk mempermudah diagnosis penyakit paru-paru kepada seluruh pengguna. Hasil penelitian dari analisa yang diterapkan dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode forward chaining dan berbasis komputer maka sistem pakar ini dapat mendiagnosis penyakit paru-paru dan mendapatkan hasil diagnosis secara cepat dan tepat, sesuai dengan rule yang telah dikonfigurasi.

 

Kata kunci : Forward Chaining, Diagnosa Penyakit Paru-Paru, Sistem Pakar


Full Text:

PDF

References


REFERENSI

Hadi, F., & Diana, Y. (2019). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Limfoma dengan Metode Certainty Factor Dasril. SATIN - Sains Dan Teknologi Informasi, 5(2), 44–51. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/295386972.pdf

Kemenkes RI. (2018). Infodatin Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan RI, pp. 1–8. Retrieved from https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-tuberkulosis-2018.pdf

Kusuma, S. A. K. (2019). Deteksi Dini Tuberkulosis Sebagai Upaya Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis Dan Pengolahan Herbal Antituberkulosis Berbasis Riset. Dharmakarya, 8(2), 124. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v8i2.19484

Nurmalasari, R dan Apriantoro, N. H. (2020). Pemeriksaan Radiografi Thorax Dengan Kasus Tuberkulosis Paru. KOCENIN Serial Konferensi No.1, 1(1), 1–6. Retrieved from http://publikasi.kocenin.com/index.php/pakar/article/view/25/20

Rachman, R. (2019). Penerapan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Autis Dengan Metode Forward Chaining. Jurnal Informatika, 6(2), 218–225. https://doi.org/10.31311/ji.v6i2.5522

Riliani, R. (2020). Neonatus Dari Ibu Tuberkulosis Aktif. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia,1(1),1–4. https://doi.org/10.25077/jikesi.v1i1.14

Silalahi, N., & Fransiska, S. (2019). Analisis Kebiasaan Merokok Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak. Jurnal Penelitian Kesmasy,1(2),83–90. https://doi.org/10.36656/jpksy.v1i2.172

Surya, R., & Gunawan, D. (2018). Situsparu: Sistem Pakar Untuk Deteksi Penyakit Tuberkulosis Paru. Jurnal ULTIMATICS, 10(1),41–47. https://doi.org/10.31937/ti.v10i1.781

Windarto, Y. E., & Marfuah, M. (2020). Implementasi Naives Bayes-Certainty Factor untuk Diagnosa Penyakit Menular. Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi Dan Komputer), 9(2),208.https://doi.org/10.32736/sisfokom.v9i2.823




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/rmsi.v8i1.16243

Refbacks

  • There are currently no refbacks.