Paradigma Nilai Pendidikan Karakter dalam Perspektif Al-Qur’an

Titik Sukmiati Sumatri, Alwizar Alwizar

Abstract


Nilai adalah suatu pola normatif yang menentukan tingkah laku yang diinginkan bagi suatu sistem yang ada kaitannya dengan lingkungan sekitar tanpa membedakan fungsi-fungsi bagian-bagiannya. Nilai lebih mengutamakan berfungsinya pemeliharaan pola sistem sosial. Pendidikan karakter sebagai upaya penanaman kecerdasan dalam berpikir, penghayatan dalam bentuk sikap, dan pengamalan dalam bentuk perilaku yang sesuai dengan dengan nilai-nilai luhur yang menjadi jati dirinya, diwujudkan dalam interaksi dengan Tuhannya, diri sendiri, antarsesama, dan lingkungannya. Secara umum karakter dalam perspektif Al-Qur’an dibagi menjadi dua, yaitu karakter mulia (al-akhlaq al-mahmudah) dan karakter tercela (al-akhlaq al-mazmumah). Karakter mulia harus diterapkan dalam kehidupan setiap Muslim sehari-hari, sedangkan karakter tercela harus dijauhkan dari kehidupan setiap Muslim.

Full Text:

PDF

References


Mustari, M. (2014). Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Muslich, M. (2011). Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Poerwadarminta, W. J. S. (2007). Kamus umum bahasa indonesia edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Bagus, L. (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia.

Hornby, A.S. (1987). Dictionary of Current English. New York: Oxford University Press.

Chaplin. (1993). Kamus Lengkap Psikologi, terj. Kartini Kartono. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Amril, M. (2002). Etika Islam:Telaah Pemikiran Filsafat Moral Raghibal-Asfahani. Yogyakarta: LSFK2P & Pustaka Pelajar.

Muhajir, N. (1985). Pendidikan Ilmu dan Islam. Yogyakarta: Reka Sarasin.

Syahbana, S.T.A. (1986). Antropologi Baru. Jakarta: Dian Rakyat.

Al Munawwar, S.A. (2005). Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’an Dalam Sistem Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press.

Majid, A. & Andayani, D. (2012). Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: Rosda Karya.

Sumahamijaya, S. (2003). Pendidikan Karakter Mandiri dan Kewiraswastaan: Suatu Upaya Bagi Keberhasilan Program Pendidikan Berbasis Luas/Broad Bassed Education dan Life Skills. Bandung: Angkasa.

Fitri, A.Z. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & Etika di Sekolah. Yoogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sopiana. (2011). Mozaik Pemikiran Islam: Bunga Serampai Pemikiran Pendidikan Indonesia. Jakarta: Ditjen Dikti.

Sudrajat, A. (2010). Konsep Pendidikan Karakter, dalam akhmadsudrajat, wordpress.com.

Ghufron, A. (2010). Integrasi nilai-nilai karakter bangsa pada kegiatan pembelajaran. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(3).

Prayitno & Balferik. (2011). Pendidikan Karakter dalam Pembangunan Bangsa. Jakarta: Grasindo.

Abu al-Fadhl al-Din Muhammad Mukarram Ibn Manzhur. (t.th). Lisan al-‘Arab. Beirut: Dar al-Ahya’.

Ridho, M.R. (1373). Tafsiral-Manar. Kairo: Dar al-Manar.

Mujib, A. & Mudzakkir, Y. (2006). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.

Al-Attas, M.N. (1988). Konsep Pendidikan Islam. Bandung: Mizan.

Armstrong, A. (1998). Khazanah Istilah Sufi;Kunci Memasuki Dunia Tasawuf, terj. MS Nasrullah, judul Asli : Sufi Terminology (al-Qamus al-Sufi): The Mystical Language of Islam. Bandung: Mizan.

Al-Syaibani, O.M. (1979). Falsafah Pendidikan Islam, terj. Hasan Langgulung. Jakarta: Bulan Bintang.

Azra, A. (2011). Paradigma Baru Pendidikan Nasional Rekonstruksi dan Demokratisasi, Jakarta, 2002. Dikutip oleh Masnur Muslich dalam buku “Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional”, Bumi Aksara, Jakarta, 2011, h.48

Almusanna. (2010). Revitalisasi Kurikulum Muatan Lokal untuk Pendidikan Karakter Melalui Evaluasi Responsif, dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaa. Jakarta: Balitbang Kemendiknas, Vol. 16 Edisi Khusus III, Oktober 2010.

Kusuma, D. (2004). Pendidikan Karakter, Jakarta, Grasindo, 2004, hlm. 104

Raharjo. (2010). Pendidikan Karakter sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia, (Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan). Jakarta: Balitbang Kemendiknas

Judiani, S. (2010). Implementasi pendidikan karakter di sekolah dasar melalui penguatan pelaksanaan kurikulum. Jurnal pendidikan dan kebudayaan, 16(9), 280-289.

Tim Penusunan Kamus Pusat dan Pembinnaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud. (1994). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ma’ruf, L. (t.th). Al-Munjid. Beirut: al-Maktabah Al-Katulikiyah.

Zahruddin AR & Sinaga. (2004). Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: Rajawali.

Al-Ghazali. (1994). Mengobati Penyakit Hati Membentuk Akhlak Mulia. Bandung: Kharisma.

Hanafi, A. (1983). Segi-Segi Kesusasteraan pada Kisah-Kisah Al-Qur’an. Jakarta: Pustaka al-Husna.

Darraz, M.A. (1973). Dustur Al-Akhlaq fi Al-Qur’an. Beirut: Muassasah al-Risalah.

Al-Nadwiy, A.H. (1984). Kerugian Apa yang Diderita Dunia Akibat Kemerosotan Kaum Muslimin, (terj.) Abu Laila dan Muhammad Thahir, dari judul asli, Maa Dzaa Khasira al-Alam bi Inhithat al-Muslimin. Beirut, Lebanon: Dar al-Qur’an al-Karim, 1404/1984.

Nata, A. (2012). Kapita Selekta Pendidikan Islam (Isu-isu Kontemporer tentang Pendidikan Islam). Jakarta: RajaGrafindo Persada.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh:

Pascasarjana Universitas Islam Negeri  Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.94, Kp. Melayu, Kec. Sukajadi
Kota Pekanbaru, Riau 28122
email: an-nur@uin-suska.ac.id
 
Diindeks oleh:
 
 
Lisensi Creative Commons
Jurnal An-Nur disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.